DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Memberikan pelayanan kepada umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar kembali menggelar upacara manusa yadnya massal.
“Upacara Menek Kelih, Pewintenan Saraswati dan Matatah Massal digelar meringakan umat Hindu dalam melaksanakan kewajibannya manusa yadnya kepada anak-anaknya,” ujar Ketua PHDI Kota Denpasar Dr. I Made Arka, S.Pd., M.Pd., didampingi Ketua Panitia Putu Gede Himawan Saputra, S.E., M.M., kepada media disela-sela rapat persiapan di Kantor PHDI Kota Denpasar, Rabu (278/2025.
Lebih lanjut doktor ilmu agama ini menegaskan pelaksaan manusa upacara yadnya massal selain sebagai perwujudkan spirit gotong royong Vasudhaiva Kutumbhakam, juga menepis anggapan bahwa yadnya itu mahal dan ribet. “Dengan semangat bergotong royong, umat dapat mengikuti upacara manusa yadnya ini dengan ringan dan mudah tidak ribet,” jelasnya.
Arka menjelaskan besaran punia mengikuti upacara cukup penting dalam tahapan kehidupan manusia ini diserahkan kepada kerelaan umat. “Punia yang diberikan sejatinya sebagai wujud bhakti persembahan kepada para leluhur yang turun kepada anak-anak kita sehingga besarannya disesuaikan dengan kemampuan,” ujar Arka seraya berharap ada subsidi silang, yang mampu mepunia lebih untuk membantu kurang mampu.
Selain itu, kata Arka, pihaknya juga membuka peran serta masyarakat dan swasta melalui donasi dan sponsorhip. “Panitia turut urunan mapunia untuk bergotong royong memberi pelayaan kepada umat,” jelas penggemar olahraga beladiri ini.
Ketua Panitia Gede Himawan berharap kepada para peserta agar mengenakan busana sembahyang sederhana berupa pakaian putih kuning madya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. “Pedoman pakaian dibuat sebagai upaya kebersamaan dan kesederhanaan, agar inti pelaksanaan yadnya dapat berlangsung dengan khidmat dan penuh bhakti,” kata pegiat lingkungan ini.
Himawan menuturkan segala hal teknis terkait acara akan disampaikan langsung kepada peserta saat teknikal meeting 3 hari sebelum pelaksanaan. Peserta yang terdaftar akan dimasukkan ke dalam grup WA untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi. ”Panitia mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh peserta untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan acara ini,’’ harapnya.
Ia menyampaikan pamuput upacara tersebut terdiri dari 7 pinandita berasal dari berbagai soroh atau pasemetonan di Bali. Keberadaan mereka akan memberikan nilai sakral dan keberagaman pada acara ini. “Semua informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi sekretariat panitia. Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dalam menjalankan ibadah dan tradisi keagamaan,” ucapnya.
Rencananya manusa yadnya akan diselenggarakan di Pura Lokananta Denpasar tanggal 27 September 2025. Pihaknya membuka pendaftaran kepada seluruh umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya. Bagi umat yang ingin mengikuti upacara manusa yadnya bisa menghubungi kontak : +62 821-4402-4919 (Luh De) +62 857-9265-5761 (Tu Riska) +62 815-5801-2667 (Putu Aditama) +62 821-1170-6288 (Dewa Putu Wiarjaya).

