• Rumah Kosan Milik Partadi Putra Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

    FORUM Keadilan Bali – Rumah kosan milik  Gede Dedi Partadi Putra Jl. Sedap Malam, gan ANggrek Nomor 9, Lingkungan Kebon Kuri Kawa, banjar Kebon Kuri Mangku, Denpasar timur ludes terbakar, Kamis (7/9) pukul 11.00 Wita.

    Kabakaran rumah kos Partadi Putra akibat korlesting listrik di kamar kosnomor 2 ditinggal pulang kampung  penghuni kos tersebut, pemilik rumah ditaksir menderita kerugian ratusan juta.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaks BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kebakaran rumah kos milik Partadi Putra mendapat informasi dari warga menelepon pusdalop BPBD Kota denpasar pukul 11.05 Wita. Setelah melakukan mengassesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan semua unit armada pemadam kebakaran (Damkar) semua pos yakni BW 26, 21, 25, 23, 09, 10 dan TRC Regu 2 merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menjinakan si jago merah. Pasukan Damkar langsung dipimpin Danru Pos Induk Regu Elang 3. ”Enam mobil Damkar dari semua pos dikerahkan memadamkan api. Selama 60 menit api bisa dijinakan,’’ kata Joni Ariwibawa.

    Joni Ariwibawa menjelaskan, objek yang terbakar 4 kamar rumah kos-kosa nihil koban jiwa. Namun semua bangunan ludes terbakar. Pasalnya, kebakaran rumah, toko, kantor dan rumah makan selama ini disebakan korsleting listik. Apalagi rumah kos kamar 2 dalam keadaan kosong danperalatan elektronik masih menyala. Karena itu, masyarakat atau pemilik rumah memantau listik yang ada jangan sampai masih menyala saat ditinggal pulang kampong. Selain itu, kabel harus dipantau sehingga rentan terbakar karena panas. Apalagi instalasi listrik yang dipasang terlalau lama dan dimakan tikus menjadi pehatian. Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker terus hidup bisa terbakar. ”Kalau dispenser sudah habis airnya agar dicabut. Begitu juga rice cooker jangan terus dihidupkan. Jika malam hari mohon dicabut guna menghindari korsleting listrik akibat panas,’’ pintanya.

    Dia mengaku indisikasi kebakaran menimpa rumah, kantor, ruko dan rumah makan diduga peralatan listrik. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak bisa memicu percikan api sehingga menyulut kebakaran. Instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar PLN. ”Kami minta masyarakat atau pemilik rumah kos, toko dan kantor hati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’ harapnya.