FORUM Keadilan Bali – Sarjana Pertanian dianjurkan mampu mengembangkan kreativitas dalam memajukan sektor pertanian di Bali. Kreativitas menjadi wajib bagi sarjana pertanian memberikan solusi dan rekomendasi teknologi terbaru dalam bidang pertanian.
”Sarjana pertanian harus mengeksplore sendiri, apa yang menjadi passion, apa yang menjadi mimpi kedepan dengan tetap belajar. Jangan patah semangat berproses, karena setiap kehidupan itu selalu ada proses,” kata Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Prof. Ir. Luh Suriati, M.Si., disela-sela pelepasan sarjana ke-73 periode I Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa tahun 2024 di Denpasar, Selasa (23/1).
Suriati mengingatkan sebagai sarjana pertanian tidak terlena setelah mendapat gelar. Setelah mendapat gelar ada kewajiban menjaga nama baik institusi tempat menempuh pendidikan.
Salah satu perwakilan orang tua yudisiawan Ir. Komang Cenik berharap sarjana pertanian mampu mengembangkan diri menjadi enterpreneur bidang pertanian. Dengan menjadi enterpreneur tidak lagi bingung mencari kerja. ”Kerja diciptakan sendiri, kerja sendiri. Peluang mengembangkan usaha di sektor pertanian sangat luas,” ujar Cenik.
Cenik menegaskan bekerja di sektor pertanian merupakan tugas mulia, karena tidak hanya menyediakan kebutuhan pangan. Sektor pertanian dari sisi ekologi berkontribusi bagi penyediaan oksigen melalui tanaman yang ditanam.