• PELATIHAN – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar pelatihan handling/penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) digelar di Gedung Santhi Graha Denpasar, Rabu (13/11).

    Sasar Tim Damkar Desa/Lurah, Distan Denpasar Gelar Pelatihan Penanganan HPR

    FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar pelatihan handling/penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) digelar di Gedung Santhi Graha Denpasar,  Rabu (13/11).

    Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A Gede Bayu Brahmasta, Jumat (15/11) menjelaskan sebagai ibu kota Provinsi Bali bertumpu pada sektor pariwisata, keamanan dan kenyamanan merupakan hal penting harus dijaga. Diharapkan melalui pelatihan ini mampu meningkatkan sinergi dengan OPD tekait, desa/kelurahan dan kader pencegahan dan pengendalian penyakit rabies di Kota Denpasar.

    Bayu Brahmasta menjelaskan pelatihan diikuti 80 orang peserta berasal dari Tim Satgas dari Dinas Damkar Kota Denpasar, BPBD Kota Denpasa, staf desa/kelurahan dan kader rabies yang ada di desa/ kelurahan. Narasumber praktisi berpengalaman di lapangan melakukan handling/penanganan hewan penular rabies

    Dia mengungkapkan peran serta masyarakat mendukung optimalisasi penanganan rabies sangat penting. Melalui pelatihan ini diharapkan lahir petugas, sukarelawan dan tim desa/kelurahan handal dan mampu memberikan tindakan baik saat pencegahan maupun penanganan kasus rabies. ”Harapan dari kegiatan ini, petugas atau masyarakat  bisa menangani lebih awal  HPR seperti anjing, kucing dan kera dengan baik. Tidak membahayakan diri sendiri dan orang disekitarnya, sebelum dilakukan penanganan/tindakan dari Dinas Pertanian Kota Denpasar,” ucapnya.

    Mendukung pencegahan rabies, lanjut Bayu Brahmasta, tim Dinas Pertanian khususnya Bidang Kesehatan Hewan merancang berbagai upaya dengan melaksanakan vaksinasi rabies dri rumah ke rumah di desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi lewat sterilisasi anjing liar.

    Bayu Brahmasta menerangkan pencegahan kasus rabies dilaksanakan dengan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)) bahaya penyakit rabies dan resiko ditimbulkan. Tak hanya itu, dilaksanakan pengawasan lalu lintas HPR serta pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisara). ”Semoga pencegahan rabies berkelanjutan dapat dioptimalkan, terlebih Bali dan Kota Denpasar dikenal khususnya sebagai daerah wisata,” ungkapnya. (pas)