FORUM Keadilan Bali – Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyalurkan sejumlah paket bantuan kebutuhan pokok kepada wanita berprofesi sebagai tukang sun (jinjing) dan paket nutrisi kepada balita di pelataran Pasar Badung, Selasa (3/10) pagi.
Bantuan tersebut merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Indomarco Prismatama berkolaborasi dengan PT Danone-Nutricia Sarihusada mencegah stunting di Kota Denpasar. Penyerahan bantuan tersebut, Ny. Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, dan Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata.
Deputy Branch Manager Indomaret Cabang Bali, Ferdian Kasmi menyatakan, pihaknya memiliki perhatian cukup besar terhadap pencegahan stunting. Hal ini dilaksanakan memberikan bantuan paket nutrisi. Indomarco Prismatama memiliki perhatian besar terhadap pencegahan stunting di Kota Denpasar. ”Kami bersinergi dengan pemerintah memberikan kontribusi agar percepatan penurunan stunting dapat dilaksanakan. Salah satunya melalui program TJSL,” katanya.
Field Sales Manager PT Danone-Nutricia Sarihusada Cabang Denpasar, Abdi Syahputra Nasution menyampaikan pemberian paket nutrisi sejalan dengan misi perusahaannya, yakni mengambil peran penting dalam menyiapkan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi anak-anak Indonesia. Bangga bisa mengambil peran dalam program pencegahan stunting. ”Kami terus mendukung setiap langkah ditempuh pemerintah berkaitan pencegahan stunting,” katanya.
Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga Kota Denpasar. Terima kasih atas program bantuan TJSL telah diberikan kepada warga Kota Denpasar. ”Kami berharap bantuan ini bermanfaat bagi anak-anak balita dan ibu-ibu tukang suun di Pasar Badung,” ucapnya.
Pencegahan stunting, lanjut Ny. Antari Jaya Negara, tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, orang tua, maupun pihak swasta. Menurutnya, sinergitas ini bentuk komitmen penurunan stunting dan mempersiapkan generasi menuju Indonesia emas 2045. ”Mari bersama-sama bersinergi mendukung penanganan stunting dan peduli terhadap sesama,” paparnya.