DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar secara resmi dinilai Tim Penilai Nasional (TPN) Zona Integritas (ZI) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kehadiran TPN dipimpin Nadjamuddin Mointang ini diterima Kepala Bapenda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Kantor Bapenda Kota Denpasar, Senin (8/9/2025).
Usai melaksanakan penilaian di Kantor Bapenda, TPN juga berkesempatan meninjau Inovasi kluster pajak digital Melodi Sanur. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Asisten I Luh Made Kusuma Dewi, Sekretaris Bapenda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Kabid Dalev Made Rai Mulyawan, Kabid Renbang Dedy Sutrisna Agung, serta staf terkait ZI WBBM tahun 2025. Hal ini sekaligus memperpanjang capaian baik Bapenda Kota Denpasar tahun 2023 resmi menyandang status Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Pimpinan TPN ZI WBBM, Nadjamuddin Mointang didampingi anggota tim Mega Juniawan menjelaskan, tujuan penilaian Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) untuk memastikan bahwa instansi pemerintah telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel dalam pelayanan publik. “Melalui penilaian ini, kami ingin memastikan bahwa instansi pemerintah telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, efektif, dan efisien kepada masyarakat,” katanya.
Nadjamuddin menambahkan penilaian WBBM ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Verifikasi lapangan ini untuk memastikan dan mengetahui secara langsung berbagai inovasi dan peningkatan layanan yg dilakukan oleh Bapenda Kota Denpasar. “Dengan menerapkan prinsip-prinsip Zona Integritas, kami berharap dapat menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menyambut baik terpilihnya Bapenda Kota Denpasar mengikuti penilaian Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). “Kami sangat senang dan bangga bahwa Bapenda Kota Denpasar telah lolos mengikuti penilaian. Ini merupakan pengakuan atas upaya kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ungkapnya.
Eddy Mulya menambahkan Bapenda Kota Denpasar telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya adalah inovasi kluster Pajak Digital. “Inovasi seperti Melodi Sanur, Lapak Ketumbar, Pak Ketut, Reditya, dan Paon Gatsu telah membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, inovasi-inovasi tersebut telah memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. “Kami berharap adanya penilaian WBBM, kami dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Eddy Mulya mengungkapkan, Bapenda Kota Denpasar berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menerapkan prinsip-prinsip Zona Integritas dalam setiap aspek pelayanan. “Kami berharap Bapenda Kota Denpasar dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” papaernya. (fkb/pas)

