FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (SEkda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung mengajak para yowana melestarikan seni dan budaya.
Permintaan itu disampaikan Sekda Adi Arnawa di sela-sela membuka Pekan Seni dan Budaya Yowana Abiansemal dirangkaikan lomba Bapang Barong dan lomba Mekendang Tunggal se-Badung, di Warung Semana, Desa Mambal, Sabtu (2/7).
Acara ini mengambil tema “Taksuning Urip, Menjadikan Hidup Berguna dan Bermanfaat Bagi Semua Orang” turut dihadiri Ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Kepala BPBD I Wayan Darma, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Perbekel Mambal I Nyoman Sugiarta, Perbekel Sibang Kaja Ni Nyoman Rai Sudani, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Badung Anak Agung Putu Sutarja, Bendesa Adat Umahanyar I Ketut Nuridja, Bendesa Adat Mambal I.B Anom Darmawan, Owner Warung Semana Ida Bagus Pada Kusuma beserta tokoh masyarakat setempat.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada para yowana se-Kecamatan Abiansemal sudah melaksanakan sekaligus melestarikan seni, budaya yang ada di wilayah Bali khususnya di Badung. Ini merupakan langkah baik dilakukan para yowana di wilayah Kecamatan Abiansemal. Ia mengajak para yowana terus melestarikan seni dan budaya di Bali, khususnya di wilayah Badung. Di samping itu, para yowana tidak lepas dari ajaran agama dan budaya yang ada di Bali. Karena Bali merupakan destinasi pariwisata didalamnya ada seni, agama dan budaya seperti dalam lomba bapang barong dan lomba mekendang tunggal. ”Kami selaku Pemerintah Kabupaten Badung tetap mensupport kegiatan yang dilakukan yowana kita. Karenapar yowana sudah melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Badung,” kata Sekda adi Arnawa.
Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa mengemukakan, berbicara pariwisata dengan adanya wabah pandemi Covid-19, hanya ada satu sektor yang masih bisa bertahan dalam situasi pandemi yakni sektor pertanian. Ia mengajak introspeksi diri agar tidak terlepas dari budaya pertanian dan budaya seni. Perlu dilakukan perubahan pola kebijakan pembangunan dari sektor pariwisata ke sektor pertanian. ”Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran terhadap kita semua. Situasi pandemi ada satu sektor pertanian dan UMKM mampu memberikan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana Pemkab Badung Rp 20 juta kepada ketua panitia disaksikan seluruh masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua Panitia IB Agung Adhitya menyampaikan pekan seni dan budaya ini bertujuan membangkitkan kembali potensi seni dan budaya di Kecamatan Abiansemal. Pelaksanaan kegiatan ini dikemas dengan pola modern, mulai dari progress perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Salah satu penentuan juara favorit, berdasarkan interaksi atau like di sosial media pemilihan UMKM Warung Semana. Dengan harapan mampu mengkolaborasikan kegiatan seni budaya dan UMKM yang utamanya digeluti oleh generasi muda di Kecamatan Abiansemal.
Dia menjelaskan, Yowana Abiansemal ingin mengembangkan potensi seni dan budaya dari generasi muda dari Badung Utara hingga Badung Selatan khususnya bapang barong dan mekendang tunggal. Salah satu trend of bebas diikuti 20 peserta, terdiri dari umur 14 tahun sampai 25 tahun. Materi lomba yang diperlombakan yakni Topeng, Condong, Guak Macok, Sanggar Bhuana Giri Suara Desa Adat Batur Rening.
Lebih lanjut dikatakan, sponsor yang mendukung kegiatan ini yakni Five Elements, Bank BRI, PT. Tirta Investama Aqua, Pegadaian, KSP Satya Bhakti, Karya Tangan Indah, PT. BPR Santi Pala, PT. Bank Perkreditan Rakyat Mambal, Wars Production, PT. Yuda Pratama Sejati, Putra Busana Anyar Blahkiuh, Agung tedung, E P Milu Tuung, PDAM Tirta Mangutama, Yayasan Bali Lestari, Gemuh Sari, Jujung Multimedia, Bank BPD Bali, Prima Vapor, PT. Bali Es Atlas, Cahya Enterprise goUp, CV. Saren Grup, UD. Mulawarman, Raja Boga, Puri Lanang Prewedding Venue, Angga Design, Latu Koi Bali dan Sanggar Seni Sudamala.
Permintaan itu disampaikan Sekda Adi Arnawa di sela-sela membuka Pekan Seni dan Budaya Yowana Abiansemal dirangkaikan lomba Bapang Barong dan lomba Mekendang Tunggal se-Badung, di Warung Semana, Desa Mambal, Sabtu (2/7).
Acara ini mengambil tema “Taksuning Urip, Menjadikan Hidup Berguna dan Bermanfaat Bagi Semua Orang” turut dihadiri Ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Kepala BPBD I Wayan Darma, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Perbekel Mambal I Nyoman Sugiarta, Perbekel Sibang Kaja Ni Nyoman Rai Sudani, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Badung Anak Agung Putu Sutarja, Bendesa Adat Umahanyar I Ketut Nuridja, Bendesa Adat Mambal I.B Anom Darmawan, Owner Warung Semana Ida Bagus Pada Kusuma beserta tokoh masyarakat setempat.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada para yowana se-Kecamatan Abiansemal sudah melaksanakan sekaligus melestarikan seni, budaya yang ada di wilayah Bali khususnya di Badung. Ini merupakan langkah baik dilakukan para yowana di wilayah Kecamatan Abiansemal. Ia mengajak para yowana terus melestarikan seni dan budaya di Bali, khususnya di wilayah Badung. Di samping itu, para yowana tidak lepas dari ajaran agama dan budaya yang ada di Bali. Karena Bali merupakan destinasi pariwisata didalamnya ada seni, agama dan budaya seperti dalam lomba bapang barong dan lomba mekendang tunggal. ”Kami selaku Pemerintah Kabupaten Badung tetap mensupport kegiatan yang dilakukan yowana kita. Karenapar yowana sudah melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Badung,” kata Sekda adi Arnawa.
Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa mengemukakan, berbicara pariwisata dengan adanya wabah pandemi Covid-19, hanya ada satu sektor yang masih bisa bertahan dalam situasi pandemi yakni sektor pertanian. Ia mengajak introspeksi diri agar tidak terlepas dari budaya pertanian dan budaya seni. Perlu dilakukan perubahan pola kebijakan pembangunan dari sektor pariwisata ke sektor pertanian. ”Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran terhadap kita semua. Situasi pandemi ada satu sektor pertanian dan UMKM mampu memberikan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana Pemkab Badung Rp 20 juta kepada ketua panitia disaksikan seluruh masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua Panitia IB Agung Adhitya menyampaikan pekan seni dan budaya ini bertujuan membangkitkan kembali potensi seni dan budaya di Kecamatan Abiansemal. Pelaksanaan kegiatan ini dikemas dengan pola modern, mulai dari progress perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Salah satu penentuan juara favorit, berdasarkan interaksi atau like di sosial media pemilihan UMKM Warung Semana. Dengan harapan mampu mengkolaborasikan kegiatan seni budaya dan UMKM yang utamanya digeluti oleh generasi muda di Kecamatan Abiansemal.
Dia menjelaskan, Yowana Abiansemal ingin mengembangkan potensi seni dan budaya dari generasi muda dari Badung Utara hingga Badung Selatan khususnya bapang barong dan mekendang tunggal. Salah satu trend of bebas diikuti 20 peserta, terdiri dari umur 14 tahun sampai 25 tahun. Materi lomba yang diperlombakan yakni Topeng, Condong, Guak Macok, Sanggar Bhuana Giri Suara Desa Adat Batur Rening.
Lebih lanjut dikatakan, sponsor yang mendukung kegiatan ini yakni Five Elements, Bank BRI, PT. Tirta Investama Aqua, Pegadaian, KSP Satya Bhakti, Karya Tangan Indah, PT. BPR Santi Pala, PT. Bank Perkreditan Rakyat Mambal, Wars Production, PT. Yuda Pratama Sejati, Putra Busana Anyar Blahkiuh, Agung tedung, E P Milu Tuung, PDAM Tirta Mangutama, Yayasan Bali Lestari, Gemuh Sari, Jujung Multimedia, Bank BPD Bali, Prima Vapor, PT. Bali Es Atlas, Cahya Enterprise goUp, CV. Saren Grup, UD. Mulawarman, Raja Boga, Puri Lanang Prewedding Venue, Angga Design, Latu Koi Bali dan Sanggar Seni Sudamala.