FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri acara Mabarung Angklung Klentangan Rekonstruksi Gamelan Tua, di Balai Banjar Anyar Tanjung Benoa, Desa Adat Tanjung Benoa, Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Minggu (21/5).
Sekda Adi Arnawa secara simbolis memberikan bantuan dana motivasi dari Pemkab Badung Rp30 juta.
Sekda Adi Arnawa mengungkapkan Mabarung Angklung Klentangan Rekonstruksi Gamelan Tua antara Sanggar Seni Sekar Tunjung Biru Tanjung Benoa dan Seka Angklung Gargita Santi Banjar Purwa Santi Tanjung Benoa persiapan PKB tahun 2023. Atas nama pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bagaimanapun juga kegiatan ini untuk melestarikan adat, budaya terutama seni gamelan angklung. ”Kita di Kabupaten Badung merupakan daerah pariwisata dalam hal ini disupport budaya. Kami dari pemerintah tidak sungkan-sungkan untuk memberikan suatu supporting dalam rangka dari pada persiapan tampilnya Seka Angklung Tunjung Biru yang merupakan seka angklung gabungan dari Kelurahan Tanjung Benoa, Desa Adat Tanjung yang akan mewakili Kabupaten Badung ke PKB tahun ini. ”Mudah-mudahan dengan persiapan seperti sekarang ini penampilan sekaa angklung bisa semaksimal mungkin untuk tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali kali ini dimana ajang seperti ini hanya diadakan setahun sekali oleh Pemprov Bali, untuk itu kesempatan tampil bisa mewakili Kabupaten Badung dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia I Nyoman Weta menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Bapak Sekda Badung bersama undangan lainnya dalam acara Mebarung Angklung Klentangan Rekonstruksi Gamelan Tua antara Sanggar Seni Sekar Tunjung Biru Tanjung Benoa dan Seka Angklung Gargita Santi Banjar Purwa Santi Tanjung Benoa.
Dia menjelaskan masing-masing penabuh membawakan dua tabuh di antaranya, Seka Angklung Gargita Santi. Pertama membawakan tabuh yang berjudul Sekar Gendot dan kedua berjudul Bakti Pitara. Sementara dari Seka Angklung Sanggar Seni Tunjung Biru membawakan tabuh yang berjudul Iyak Guang dan kedua berjudul Patra Jaya.
