FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menerima kunjungan kerja (Kunja) Pemerintahan Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara studi komparasi terkait tata kelola tata pemerintahan, performa desa dan kelurahan akan diterapkan di Kota Kotamobagu menuju smart city.
Rombongan Pemerintahan Kota Kotamobagu dipimpin Sekretaris Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta didampingi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Nopal Cahyadi, Kepala BPKAD Ariono Potabuga beserta rombongan lainnya diterima di Ruang Tamu Bupati Badung, Rabu (7/6).
Sekda Adi Arnawa mengucapkan selamat datang dan terimakasih sudah memilih Kabupaten Badung melaksanakan lokus kunjungan studi komparasi terkait tata kelola pemerintahan. Dijelaskan, di Kabupaten Badung secara administrasi terdiri dari 6 kecamatan terbagi menjadi 62 desa/kelurahan dan 120 desa adat. Sumber pendapatan daerah terbanyak dari sektor pariwisata berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan.
Lebih lanjut SEkda Adi Arnawa menjelaskan sektor pariwisata menjadi tulang punggung dan berkontribusi besar terhadap PAD Kabupaten Badung sebagian besar bersumber dari pajak hotel dan restaurant. Karena dampak pandemi Covid-19, sektor pariwisata semakin terpuruk dan banyak hotel serta restaurant merumahkan karyawannya. Hal ini menjadi perhatian di Kabupaten Badung menjaga keberlanjutan pembangunan termasuk masalah keamanan dan ketertiban merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan pelaku pariwisata.
Dia mengungkapkan pariwisata mendambakan keamanan dari segala bentuk intimidasi yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat di Kabupaten Badung. ”Mewujudkan keamanan dan ketertiban, kami berkoordinasi dan bersinergi dengan Forkopimda Badung mengantisipasi isu atau permasalahan berpotensi memunculkan konflik sosial dan dengan cepat mencari jalan keluarnya. Sehingga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Badung dapat terjaga,” ucapnya.
Ucapan terima kasih disampaikan Sekda Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta kepada Sekda Adi Arnawa karena disambut dengan baik di Puspem Badung. Tujuan melakukan kunjungan ke Kabupaten Badung untuk meningkatkan upaya tata kelola pemerintahan dan performa desa dan kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu menuju Smart City Kota Kotamobagu di tahun 2030.
Dia menyampaikan Kota Kotamobagu merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 4 kecamatan, 18 kelurahan, 15 desa dengan luas wilayah 184,33 km yang PAD-nya berasal dari pajak dan retribusi Rp98 miliar. Hal ini sangat berbanding terbalik dari Kabupaten Badung yang PAD-nya sebagai salah satu kabupaten terkaya di Indonesia. ”Kami ingin mengetahui lebih banyak terkait pengelolaan keuangan daerah, tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan di Kabupaten Badung,’’ katanya.
Sofyan Mokoginta mengaku setelah bersilaturahmi dengan Bapak Sekda Badung berencana mengunjungi Desa Punggul, Badung, Bali sebagai juara 1 lomba desa tingkat Provinsi Bali tahun 2022. ”Mudah-mudahan melalui kunjungan di Desa Punggul dapat menambah ilmu terkait dengan Desa Digital yang dapat kami implementasikan di Kota Kotamobagu,” harapnya.