FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau lokasi kebakaran Pasar Desa Adat Mengwi, Selasa (30/11).
Sekda Adi Arnawa didampingi Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Bendesa Adat Mengwi AA Gelgel, Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suarjana, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi AA Ariawan beserta pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung.
Sekda Adi Arnawa mewakili Bupati Badung hadir di tengah masyarakat terdampak musibah, mengecek secara langsung lokasi kebakaran Pasar Mengwi. Saat ini Pemerintah Kabupaten Badung sudah membuat regulasi yang memungkinkan memberikan stimulus kepada masyarakat yang terkena bencana. ”Mudah-mudahan regulasi baru ini, bantuan bisa secepatnya dilakukan. Paling penting stimulan nanti dilakukan relokasi kios, para pedagang dapat menggunakannya sebagai modal awal untuk kembali membuka usahanya di tempat yang akan disiapkan desa adat,’’ kata di Arnawa.
Seda Adi Arnawa mengajak masyarakat khususnya pedagang terdampak tetap tenang, jangan panik, sudah jelas pemerintah hadir di tengah masyarakat. ”Saya mewakili Bupati Badung bersama tim secepatnya mengambil langkah-langkah pemulihan pasar yang terbakar,” tegas Sekda Adi Arnawa.
Sementara itu, Pengelola Pasar Desa Adat Mengwi Made Rai Merta Suteja mengatakan penyebab kebakaran yang terjadi, Selasa (29/11) malam masih dalam proses penyelidikan. Diketahui kebakaran terjadi di lantai dua Pasar Mengwi sampai menghanguskan 56 kios dan api baru berhasil dipadamkan pukul 21.45 malam. ”Kerugian satu toko bervariasi, ada Rp 30 juta, bahkan hingga Rp 200 juta, sehingga total kerugian berkisar Rp 3,8 miliar. Seluruh kios tersebut berada di lantai dua pasar dan kios yang terbakar penjual kain,” jelasnya.