FORUM Keadilan Bali – Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengeprestsiasi Desa Adat Peguyangan melaksanakan yadnya. Karena melaksanakan yadnya salah satu kesadaran krama desa meningkatkan sradha bakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Hal itu disampaikan Sekda Alit Wiradana saat menghadiri upacara Karya Panca Madurga, Malaspas, Mendem Padagingan Pura Kahyangan, Prajapati dan Setra Dukuh Sakti Tek Tek Desa Adat Peguyangan, Denpasar Utara bertepatan Purnama Kesanga, Sabtu (24/2).
Upacara ini dilaksanakan setelah rampungnya proses pembangunan pura secara keseluruhan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa serta pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar beserta tokoh masyarakat.
Sekda Alit Wiradana mengatakan pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Kahyangan, Prajapati dan Setra Dukuh Sakti Tek Tek salah satu upaya dan kesadaran krama desa meningkatkan sradha bakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. ”Upaya ini perlu diapresiasi membangun sradha bakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan. ”Kami memberikan apresiasi kemandirian masyarakat memunculkan kesadaran sehingga manfaat yang diperoleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan dapat kita peroleh dengan baik,” katanya.
Sementara Manggala Karya I Gede Alit mengatakan rangkaian pembangunan di Pura Kahyangan, Prajapati dan Setra Dukuh Sakti Tek Tek Desa Adat Peguyangan ini dilaksanakan beberapa bulan lalu, dilanjutkan upacara melaspas lan mendem padagingan.
Dia menjelaskan upacara melaspas dan mendem padagingan dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan pura keseluruhan. Dana pembangunan keseluruhan merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung diserahkan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. ”Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar serta seluruh krama desa. Berlangsungnya upacara ini kedepan dapat mengubah pola pikir masyarakat. Semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihan,” ungkapnya.