FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa berharap sosialisasi Uji Petik Roadmap Integrasi Sistem Informasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) diimplementasikan.
Harapan itu disampaikan Sekda Adi Arnawa di sela-sela membuka sosialisasi dan Uji Petik Roadmap Integrasi Sistem Informasi KASN, di Ruang Kriya Gosana, Lantai III, Puspem Badung, Kamis (15/12).
Acara ini diinisiasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Badung dihadiri Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya, narasumber Irwan Prasetyo selaku Managing Partner of PT. Asia e-Services, I Putu Edy Suardiyana Putra selaku Founder, Shareholder, Direktur Utama PT Bangun Inovasi Teknologi, Armika Jaya selaku Director of Information Technology at Potato Head Famili, serta para undangan lainya.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada jajaran KASN sudah melaksanakan kegiatan ini, di Kantor Pemerintahan Kabupaten Badung pelaksanaan Sosialisasi Uji Petik Roadmap Integrasi Sistem Informasi KASN. Salah satu langkah implementasi dari pada penerapan Reformasi Birokrasi (RB) bagaimana menerapkan Roadmap Integrasi Sistem Informasi Pengawasan Komisi Aparatur Sipil Negara. ”Ada beberapa variabel dilakukan, terutama terkait pengawasan ASN, termasuk di dalamnya ada kode etik, penempatan sistem merit dan jabatan pimpinan tertinggi,” ujarnya.
Sekda Adi Arnawa memaparkan dibangunnya sistem ini ada satu kejelasan, kepastian dan layak menjadi pimpinan, layak mendapatkan penghargaan, dengan hasil output jelas. Dilingkungan jajaran KASN sudah mulai melakukan perubahan, terutama beberapa sistem yang dibangun masih bersifat parsial, harus dilakukan dengan integrasi agar ke depan mempermudah ASN menyampaikan informasi data-data, perkembangan termasuk karir ASN.
Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi uji petik memiliki gambaran di lingkungan ASN, dan merupakan satu kesempatan bagi ASN penerapan di daerah sehingga benar-benar dilaksanakan. Melalui sistem Merit penempatan jabatan, maupun pengawasan benar-benar dilakukan sesuai ketentuan yang ditentukan Pemerintah Pusat. ”Saya atas nama pimpinan, menerapkan satu instrumen dijadikan pedoman, jenjang karir ASN. Apalagi ke depan mengarah kepada management tools,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan setiap pimpinan tidak bisa hanya merasa kedekatan, tetapi karir ASN berdasarkan manajemen talenta. Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, mengajak kepada ASN agar kegiatan sosialisasi ini benar-benar diimplementasikan untuk mendapatkan informasi lebih awal. Implementasi di lingkungan ASN di daerah, tidak ada lagi keraguan, maupun ketidak pahaman. ”Apa yang menjadi harapan pemerintah pusat sejalan dengan apa dilakukan pemerintah daerah,“ pungkasnya.
Asisten Komisioner KASN Iwan Agustiawan Fuad mengatakan, menurut Perpres No. 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ada beberapa poin penting dalam kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Arsitektur IT sebagai acuan mengatur integrasi proses bisnis pemerintahan melalui penerapan e-Government. Penerapan integrasi data dan layanan. Keterpaduan peran kementerian/lembaga. Untuk mewujudkan peluang penyelenggaraan pemerintah yang terbuka, partisipatif, inovatif, akuntabel.
Agustiawan Fuad menyampaikan tujuan integrasi SI pengawasan sistem Merit, memungkinkan ada pakai data terkait pengawasan sistem Merit. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pengawasan sistem merit (termasuk pengawasan pengisian JPT dan NKK-Net). Meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah, khususnya paguyuban SDM aparatur. Membantu memudahkan para pembuat kebijakan dalam mengambil keputusan. Terkait dengan gambaran umum komponen peta jalan (Roadmap) yakni proses bisnis integrasi, identifikasi substansi konten, fitur, serta ruang lingkup integrasi (arsitektur data). ”Sketsa rangka aplikasi hasil integrasi (wireframing), visualisasi rangka ke dalam tampilan antarmuka. Identifikasi bahasa pemrograman serta saran dan prasarana dipakai serta dibutuhkan dalam integrasi (arsitektur aplikasi, infrastruktur, dan keamanan) dan manajemen proyek integrasi,“ ucapnya.