• Sekda Dewa Indra Dorong Pencegahan dan Penanganan Penyakit Lewat Konsep ”One Health” di Bali

    FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan wabah penyakit dan isu kesehatan karena berhubungan dengan hal-hal krusial di masyarakat.

    ”Bali menghadapai ancaman besar akibat pandemi, penyakit manusia, zoonosis dan penyakit hewan seperti rabies dan PMK. Hal tersebut berdampak pada ekonomi dan ketahanan pangan daerah,” Kata Sekda Dewa Indra disela-sela membuka lokakarya One Health, di Swiss Bell Resort, Sanur Denpasar, Kamis (9/11).

    Menurut Sekda Dewa Indra, keberadaan tim koordinasi pengendalian penyakit zoonosis dan penyakit infeksius baru menjadi sangat penting mengkoordinasikan upaya berbasis pendekatan ”One Health” di Provinsi Bali. “Workshop sangat strategis sebagai wadah berbagi pengetahuan dan pengembangan strategi kolaborasi dan komunikasi, “ ujar Sekda Dewa Made Indra dalam sambutan dibacakan Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin.

    Bali, kata Dewa Indra, provinsi lain di Indonesia menghadapi banyak tantangan kesehatan lingkungan, manusia, dan hewan. Mengadopsi pendekatan ”One Health” akan memberikan Bali kemampuan menemukan titik pengaruh dalam sistem jaminan kesehatan. ”Program kesehatan masyarakat nasional dan daerah dapat dirancang untuk mendorong atau menarik sistem ke arah berbeda meningkatkan hasil kesehatan,” paparnya.

    Sementara John Leigh, Direktur Program AIHSP, mengaku lokakarya ini khusus menyoroti manfaat pendekatan ”One Health” di Bali, menetapkan konteks nasional dan Bali serta manfaat pendekatan tersebut, memberikan studi kasus mengenai peluang dan tantangan dalam penerapan ”One Health” serta mengembangkan rencana kerja mengenai langkah-langkah mitigasi risiko yang akan dilakukan demi memerangi ancaman yang sedang berlangsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. ”Mengadopsi pendekatan ”One Health” terintegrasi dan koordinasi lintas sektoral yang komprehensif dasar meningkatkan efektivitas sistem peringatan dini dan respons cepat. Pemerintah Australia melalui AIHSP percaya pendekatan ”One Health” dapat mengoptimalkan upaya dan pencapaian nasional, regional dan internasional, baik di bidang kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, tumbuhan dan ekosistem,” ucap John Leigh.

    Memperingati Hari ”One Health” 2023, AIHSP bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pemerintah Provinsi Bali serta lembaga/badan international terkait lainnya menyelenggarakan lokakarya ”One Health” tanggal 9-10 November 2023. Peserta lokakarya berasal dari seluruh spektrum ”One Health” – kesehatan manusia, kesehatan hewan dan layanan produksi dan kesehatan lingkungan, akademisi, LSM/CSO, sektor swasta, dan mitra pembangunan internasional difasilitasi One Health Collaborating Centre (OHCC) Provinsi Bali.

    Lokakarya ini khusus menyoroti manfaat pendekatan ”One Health” di Bali, menetapkan konteks nasional dan Bali serta manfaat pendekatan tersebut, memberikan studi kasus mengenai peluang dan tantangan dalam penerapan ”One Health” serta mengembangkan rencana kerja mengenai langkah-langkah mitigasi risiko yang akan dilakukan demi memerangi ancaman yang sedang berlangsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.