• Sekda Dewa Indra Puji Gerakan Tanam Cabai di Hutan Kota Banyuasri Buleleng

    FORUMKeadilanbali.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra memuji gebrakan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memanfaatkan aset lahan Pemkab Buleleng ditanami bibit cabai.

    Selain menjadi bagian penting mendukung pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan, gerakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan milik pemerintah. Hal tersebut disampaikan Sekda Dewa Indra saat menghadiri gerakan penanaman cabai di Hutan Kota Banyuasri, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat (1/3).

    Sekda Dewa Indra selaku Ketua Satgas Pangan Provinsi Bali mengatakan gerakan ini sebagai langkah luar biasa, bukti nyata kolaborasi Forkopimda Kabupaten Buleleng dalam upaya pengendalian inflasi. ”Hari ini, kita bersama mengikuti gerakan penanaman cabai. Ini luar biasa patut kita apresiasi,” ucapnya sembari berharap kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

    Dia meminta program pemanfaatan lahan milik pemerintah untuk ditanami kebutuhan pangan bisa diketuktularkan ke kabupaten/kota lainnya di Pulau Dewata. Mencontoh apa yang dilakukan Pemkab Buleleng, ia membuka kesempatan bagi pemerintah kabupaten/kota untuk memanfaatkan lahan milik pemprov. ”Lahan milik Pemprov cukup banyak hamparannya. Itu bisa dimanfaatkan untuk hal produktif serta bermanfaat seperti ini,” jelasnya.

    Tak hanya cabai, kata Sekda Dewa Indra, lahan itu bisa ditanami bahan kebutuhan yang berpotensi menyumbang angka inflasi seperti bawang serta bunga yang merupakan bahan canang sari.

    Birokrat kelahiran Buleleng ini menilai Pj. Bupati Lihadnyana berhasil membangun kolaborasi yang apik dengan jajaran Forkopimda khususnya unsur TNI dan lembaga lain seperti Bank Indonesia, OJK dan BPD Bali. ”Bisa kita lihat kegiatan Pj. Bupati bertindak sebagai dirigen mampu menggerakkan berbagai elemen. Kolaborasi semacam ini yang perlu kita perbanyak karena merupakan bukti intervensi pemerintah dalam menyikapi persoalan di masyarakat,” ungkapnya.

    Berikutnya dalam wawancara dengan awak media, Dewa Indra menyinggung soal indeks ketahanan pangan Bali sejauh terjaga dengan baik. ”Bali menerima penghargaan sebagai daerah dengan indeks ketahanan pangan terbaik di Indonesia,” cetusnya.

    Menurutnya, capaian itu akan menjadi penyemangat bagi Daerah Bali untuk tetap menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan pemetaan lahan pertanian yang tersebar di seluruh Bali. ”Langkah berikutnya, menyesuaikan dengan kebutuhan, kita petakan produksi apa yang cocok dikembangkan di tiap wilayah,” urainya.

    Ia yakin sebagian besar kebutuhan pangan masyarakat Bali akan terpenuhi oleh hasil produksi lokal. ”Memang tidak total, karena ada produk pangan tertentu masih harus kita datangkan dari daerah lain dan itu sesuatu yang normal,” paparnya.

    Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyampaikan lahan seluas 2 hektar digunakan penanaman bibit cabai merupakan aset Pemkab Buleleng selama 18 tahun hanya ditumbuhi semak belukar. ”Lokasinya sangat strategis di tengah kota, kita akan kembangkan menjadi city farming. Ini bagian dari upaya kita pengendalian inflasi,” cetusnya.

    Lihadnyana menjelaskan lahan seluas 2 hektar itu ke depan tidak hanya akan ditanami bibit cabai. Namun produk lain selama ini identik sebagai penyumbang angka inflasi seperti bawang. ”Kita akan tata menjadi lokasi joging track. Ini tak menggunakan dana APBD. Pembukaan lahannya kita dibantu TNI, bibit tanaman cabai dari Bank Indonesia. Pemeliharaannya akan dilakukan petugas kebersihan,” tuturnya.

    Mengakhiri sambutannya, Lihadnyana mengaku rasa syukur karena kegiatan ini mendapat sambutan positif.

     

    Gerakan menanam cabai diikuti Sekda Dewa Indra, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja yang hadir bersama Advisor Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, Kepala Kantor Regional OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma, jajaran Forkopimda Kabupaten Buleleng, pimpinan OPD dan pegawai Pemkab Buleleng. (nom)