FORUM Keadilan Bali – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dari tanggal 1-31 Agustus 2022 dengan sigap menangani belasan kebakaran akibat korsleting listrik dan lahan kosong terjadi di Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaks BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kebakaran dapur pertama terjadi di Jl. Wibisana, Lingkungan tampakgangsul, Denpasar Barat akibat korlseting listrik. Disusul kebakaran lahan kosong di Jl. Cargo, Denpasar Utara, kebakaran lahan kosong di Jl. Lange, br. Batan Nyuh, Desa Pemecutan Kelod, Balai Piasa Pura Desa Denpasar, Jl. Gajah Mada, rumah kos-kosan Jl. Malboro No. 100 X Denpaar, kebakaran rumah Jl. Pulau Misol, Gang 14, Lingkungan Banjar Sumuh, desa Dauh Puri Kauh, kandang babi, Jl. Tegalwangi, kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, rumah terbakar Jl. Wibisana Barat, Gang 2Y, Denpasar Barat, Hotel Darmawan, Jl. Nangka, Desa Dangin Puri Kaja, kebakaran rumah Jl. Taman, Padangsambian kaja, Denpasar Barat. ”Kami rata-rata menangani kebakaran antara 60 menit – 1 jam lebih dengan mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran (damkar) yang ada di masing-masing pos,’’ kata Joni Ariwibawa.
![](https://i0.wp.com/forumkeadilanbali.com/wp-content/uploads/2022/08/Warung-ACK-1.jpeg?fit=769%2C1024&ssl=1)
Joni Ariwibawa mengatakan, pihaknya bersama pasukan Damkar BPBD, Rabu (31/8) pukul 05.15 Wita menangani kebakaran warung ACK milik Gede Aditya Nugraha, Jl. Tunjung Sari Nomor 1, Lingkungan tegeh sari, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat akibat korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Joni Ariwibawa menjelaskan, kebakaran warung ACK mendapat informasi dari masyarakat pukul 05.15 Wita. Setelah melakukan mengassesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan Tim damkar BPBD Kota denpasar Pos Induk, Pos mahendradata dan Pos Cokro merapat ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk menjinakan si jago merah pukul 05.30 Wita. ”Tiga mobil damkar dari tiga pos dikerahkan memadamkan api. Selama 1 jam api baru bisa dijinakan,’’ ucapnya.
Joni Ariwibawa minta masyarakat berhati-hati menyambung listrik guna menghindari terjadi kebakaran. Selain kabel tidak sesuai standar dan sambungan terlalu lama dicolokan sehingga panas dapat memicu kebakaan. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar PLN. Pasalnya, selama sebulan dari tanggal 1-31 Agustus 2022 terjadi belasan kebakaran rumah, toko, warung kopi joglo, warung ACK, rumah kosan, dapur dan kerugian mencapai ratusan juta.
Joni Ariwibawa mengimbau masyarakat, pemilik rumah kosan, rumah makan atau perkantoran agar peralatan listrik, seperti AC, kulkas, rice cooker, oven dan dispenser air jangan sampai kosong dan tetap dijaga. Pasalnya, peralatan rumah tangga yang memakai listrik sering terbakar karena terpasang terus. Selain itu, dupa harus dimatikan dan dicabut seletah selesai sembahyang. ”Kami minta masing-masing rumah tangga, rumah makan, restoran dan perkantoran punya APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Kalau ada kebakaran dan apinya masih kecil bisa ditangani atau dipadamkan dengan APAR oleh petugas atau pemilik rumah,’’ pinta Joni Ariwibawa.