FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami penambahan dengan jumlah yang sama-sama tujuh orang. Sementara meninggal dunia nihil, Sabtu (22/10).
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 54.580 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 53.391 orang (97,83 persen), meninggal dunia sebanyak 1.126 orang (2,06 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 63 orang (0,11 persen).
”Kami mengajak masyarakat tetap disiplin dan taat protokol kesehatan (prokes). Kalau mngabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar akan terus melonjak,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar pluktuasi seiring tingkat disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan meningkat. Masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat tidak boleh gegabah dan menganggap sepele Covid-19. Harus tetap disiplin dan waspada karena kasus perkembangan Covid-19 terus menaik. Menjalankan aktivitas saat wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker. Namun tidak boleh mengabaikan prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi karena masih banyak masyarakat kurang disiplin prokes,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas Covid-19 terus melakukan berbagai upaya dilakukan mencegah Covid-19 agar penyebaran virus corona varian baru bisa dibendung. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ tandasnya.