FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) dan Dinas Kesehatan mensinergikan kegiatan Posyandu Paripurna dan Safari Kesehatan.
Posyandu Paripurna dilaksanakan di dua titik di Kota Denpasar sekaligus penyerahan bantuan seperangkat Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting, dan Safari Kesehatan di Banjar Abian Kapas Tengah, Kelurahan Sumerta dan Banjar Celuk, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan Rabu (28/8).
Kedua program ini, Pemerintah Kota Denpasar berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan serta memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan di masyarakat. Kegita ini ditinjau Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Kepala Dinas Kesehatan dr. A.A Ayu Agung Candrawati, Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar IGA. Sri Wetrawati, Sekdis PMD Tresna Yasa, dan Plt. Camat Denpasar Selatan Ni Ketut Sri Karyawati.
Sekda Alit Wiradana mengatakan penyelenggaraan kegiatan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota Denpasar memberikan intervensi kesehatan melalui kegiatan Posyandu Paripurna dan Safari Kesehatan. Inisiatif ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan pencegahan stunting, terutama di tingkat desa/kelurahan. Selain itu, bentuk sinergitas antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dalam pelayanan kepada publik. ”Kami harapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama dalam hal kesehatan, pencegahan stunting, edukasi bagi anak-anak, dan pemanfaatan pasar murah menyediakan komoditi bagi masyarakat,’’ jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan posyandu merupakan salah satu kegiatan nyata dilakukan di tingkat kelurahan, tidak hanya untuk balita, terdapat kegiatan posyandu lansia. ”Melalui posyandu paripurna dapat menjadi stimulan para lansia. Setidaknya sebulan sekali melaksanakan kegiatan senam, program nyata bisa dirasakan langsung masyarakat khususnya lansia. Begitu juga balita dapat menjadi kontrol tumbuh kembang anak,” ungkapnya. (pas)