FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta dan Kadis LHK I Wayan Puja menerima kunjungan Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hj. Kustini Sri Purnomo, di Puspem Badung, Kamis (15/9).
Kunjungan Bupati Sleman didampingi Ketua TP PKK Sleman Nyonya R. Ay Sri Hapsari Suprobo Dewi, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Sleman Samsul Bakri serta mengajak 50 orang rombongan ini dalam rangka studi komparasi mengenai keterpaduan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Bupati Giri Prasta menyambut baik dan berterima kasih Bupati Sleman memilih Badung sebagai objek kunjungan. Melalui studi komparasi ini diharapkan bersama-sama bersinergi dan membangun wilayah dengan adanya kolaborasi, saling mengisi kekurangan serta kelebihan masing-masing daerah baik Badung maupun Sleman.
Bupati Giri Prasta menyebutkan, Badung sebagai daerah tujuan wisata kondisi aman, nyaman, bersih dan asri menjadi hal utama untuk dijaga. Pihaknya terus berupaya bersama masyarakat dalam penanganan masalah sampah. Badung mempunyai program penanganan sampah berbasis sumber. Program ini diwujudkan dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah-Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) setiap desa dan kelurahan. Selain itu, di tingkat kecamatan juga dibangun TPST. ”Kami wajibkan di setiap desa dan kelurahan memiliki TPS3R. Penanganan sampah yang tidak bisa diselesaikan di desa akan diselesaikan di TPST yang dikelola Pemkab Badung,” kata Bupati Giri Prasta.
![](https://i0.wp.com/forumkeadilanbali.com/wp-content/uploads/2022/09/Kunja-Sleman-1.jpeg?fit=1024%2C683&ssl=1)
TERIMA KUNJUNGAN – Bupati Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta saat menerima kunjungan Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo, di Puspem Badung, Kamis (15/9).
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menysmpaikan ada tiga jenis sampah, yaitu sampah organik dijadikan pupuk kompos. Sampah anorganik didaur ulang dan dijadikan kerajinan serta sampah basah dijadikan magot untuk pakan ikan atau burung. ”Dengan pola ini kita melihat sampah berkah dan melihat sampah itu adalah rupiah. Kalau kita membuang sampah berarti kita memindahkan masalah ke orang lain. Sehingga mengolah sampah berbasis sumber,” ujarnya.
Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi dan berterima kasih atas penerimaan Bupati Badung bersama Ketua TP PKK Badung. Dari kunjungan ini, pihaknya ingin belajar ke Badung penanganan sampah berbasis sumber. Karena Badung menjadi salah satu role model penanganan sampah di Indonesia. ”Kami ke sini mengajak ibu-ibu PKK Sleman ingin belajar penanganan sampah mulai dari pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat rumah tangga,” ucapnya.
Kustini Sri Purnomo mengaku salut terhadap program telah dijalankan Bupati Badung dengan mewajibkan adanya TPS3R di setiap desa/kelurahan. ”Kami nilai program ini sangat bagus, di samping dapat menangani sampah di tempatnya atau berbasis sumber. Selain mampu merekrut tenaga kerja dari warga setempat serta berdampak pula pada perputaran ekonomi di masyarakat,” ucapnya.