FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional Audit Kasus Stunting tahun 2022 dari Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih diterima Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi dalam kegiatan refleksi audit kasus stunting tahun 2022 diselenggarakan Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melalui zoom metting di ruang Rapat Wakil Wali Kota Denpasar, Rabu (14/12).
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi mengatakan, prevalensi stunting di Indonesia umumnya dan Bali khususnya masih menjadi masalah, terutama disparitas antar kabupaten/kota maupun tingkat desa. Dengan demikian, penanganan pencegahannya lebih fokus melalui pendekatan keluarga menyasar keluarga seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. ”Salah satu kegiatan prioritas penanganan percepatan penurunan stunting di Kota Denpasar melakukan audit kasus stunting dan rencana tindak lanjut yang sudah dilaksanakan dua kali tahun 2022,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan sesuai data SSGI 2021 prevalensi balita stunting di Kota Denpasar pada posisi 9,0% dan harapan tahun 2024 prevalensi stunting di Kota Denpasar ditargetkan 5,03%. Mencapai hal tersebut pemerintah dari tingkat pusat sampai desa harus menyelaraskan gerak empat langkah meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting. ”Kami mengucapkan terimakasih sudah diberikan apresiasi terhadap tim audit kasus stunting Kota Denpasar,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan bisa memperkuat konvergensi pelayanan percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan audit kasus stunting semakin baik tahun 2023. Diharapkan refleksi audit kasus stunting tahun 2022 merupakan bentuk apresiasi terhadap tim audit kasus stunting, dapat memberikan penguatan kepada Kota Denpasar pelaksanaan audit kasus stunting tahun 2023 semakin baik. ”Kami harapkan menghasilkan komitmen bersama pelaksanaan delapan aksi konvergensi disinergikan dengan ranpasti untuk percepatan penurunan stunting di Kota Denpasar,’’ harapnya.
Sementara Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Nopian Andusti menyampaikan terimakasih atas kinerja seluruh kabupaten/kota terlibat dalam audit kasus stunting 2022 sekaligus memberikan apresiasi kepada lima kabupaten/kota terbaik mendapatkan penghargaan audit kasus stunting 2022. ”Semoga kegiatan refleksi audit kasus stunting tahun 2022 ini dapat menjadi motivasi pelaksanaan evaluasi perencanaan implementasi dan memperkuat konvergensi pelayanan percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan audit kasus stunting semakin baik tahun 2023,” kata Nopian Andusti.