FORUMKeadilanbali.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar I.B Alit Wiradana menghadiri pelantikan Ketua pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Denpasar dilakukan Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni di Inna Bali Heritage Hotel, Kamis (16/5).
Pelantikan diikuti 20 orang calon PPK akan bertugas di empat kecamatan se-Kota Denpasar. Pelaksanaan pelantikan disaksikan Forkopimda Kota Denpasar, Bawaslu Kota Denpasar, Camat se-Kota Denpasar serta undangan lainnya.
Sekda Alit Wiradana mengatakan Pemilihan Umum 2024 akan dilangsungkan serentak, ntuk memilih kepala daerah, baik itu Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Denpasar tanggal 27 November 2024.
Alit Wiradana mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar. Karena mampu melaksanakan tahapan Pemilihan Umum 2024 dengan menuntaskan seleksi calon anggota PPK Kota Denpasar, sehingga saat ini dilaksanakan pelantikan.
Alit Wiradana benyampaikan dilantiknya anggota PPK dapat melaksanakan tugas sesuai tahapan pemilu telah direncanakan dengan harapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 terselenggara dengan baik dan sukses.
Dia berharap dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dengan penjelasan sedetail mungkin, sehingga calon pemilih dapat memperoleh informasi gamblang. Disamping itu, masyarakat yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan baik dan benar langsung, umum, bebas dan rahasia. Dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya), semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi filosofi kuat menyongsong Pilkada serentak. ”Kita buktikan masyarakat Kota Denpasar memiliki semangat membangun kapasitas dan menjaga stabilitas politik nasional secara kondusif,” ujarnya.
Alit Wiradana mengucapkan selamat dan sukses kepada anggota PPK yang dilantik. Kesempatan ini dapat disyukuri, karena saudara mendapatkan kehormatan dari negara ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
Sementara Ketua KPU Provinsi Bali dalam sambutannya dibacakan Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni mengatakan pelantikan tersebut sesuai tahapan pesta demokrasi Pemilu 2024. Secara hirarki, PPK merupakan perpanjangan tangan dari Komisi Pemilihan Umum akan melaksanakan kebijakan organisasi di tingkat kecamatan. ”Keberadaan PPK mempunyai peranan strategis mulai dari tahap perencanaan sampai tahap evaluasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya PPK wajib berada dalam satu garis komando tegak lurus,” ujarnya.
Dia menjelaskan PPK dalam menjalankan tugas dituntut bekerja profesional, mempunyai integritas, jujur, adil, dan menjaga netralitas. Mengingat netralitas penyelenggara Pemilu merupakan modal sangat penting dan berharga dalam mengawal tegaknya demokrasi. ”PPK harus mampu menunjukan jati dirinya sebagai panglima demokrasi yang independen pada Pemilu. Peran dan sumbangsih seluruh anggota PPK dalam melaksanakan tugas sebagai perpanjangan dari KPU dapat menjadi landasan suksesnya Pemilu serentak 2024,” ucapnya. (pas)
