FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar kembali menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Kesanga pada Selasa (21/3) mendatang.
Tahun ini Upacara Tawur mengambil tempat di Catus Pata Patung Catur Muka Kota Denpasar, berbeda dari tahun sebelumnya mengampil tempat di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Kabag Kesera Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara saat dikonfirmasi Jumat (10/3) menjelaskan, rangkaian Upacara Tawur Agung Kesanga dengan upakara Tawur Labuh Gentuh sudah dimulai sejak tanggal 6 Maret 2023 dengan mepiuning. Dilanjutkan nyukat genah (tempat) di timur laut Patung Catur Muka, Selasa (14/3). Sedangkan runtutan acara lainnya akan dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha.
Persiapan Tawur Agung Kesanga, Alit Antara mengatakan, pelaksanaanya akan dimulai Senin (20/3) hingga 21 Maret 2023. Pada Senin mendatang diupayakan akses jalan dibuka setengah. Jalan Gajah Mada hanya bisa menuju Jalan Veteran dengan sistem dibuka separuh jalan. Sementara Jalan Udayana hanya bisa menuju Jl. Surapati. Sehingga pengendara yang hendak menuju Jalan Veteran dapat melalui Jalan Kaliasem.
Dia mengungkapkan pada Senin (20/3) pukul 15.00 Wita dan Selasa (21/3) pukul 14.00 Wita, Jalan Gajah Mada dari simpang Jalan Sumatra ke timur ditutup. Jalan Udayana ke Jalan Surapati tetap buka. Sedangkan menuju ke arah Jalan Veteran dapat menggunakan Jalan Surapati dan Jalan Kaliasem.
Berkenaan dengan nunas tirtha, Alit Antara mengimbau masyarakat umum akan nunas tirta tawur tidak langsung ke kawasan Catus Pata Patung Catur Muka. Melainkan dapat langsung ke Pura Agung Jagatnatha dan Pura Agung Lokanatha mulai pukul 13.00 Wita hingga selesai. Masyarakat adat Kota Denpasar dapat mengikuti pelaksanaan upacara di desa adat masing-masing. ”Kami berharap kerjasama semua pihak sehingga rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 berjalan lancar, aman dan kondusif,” harapnya.
Sementara dalam Surat Edaran (SE) PHDI Nomor : 143/PHDI Bali/II/2023 tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Kegiatan upacara melis, mekiyis, melasti, Mekekobok dapat dilaksanakan mulai Minggu (19/3) pelaksanaannya disesuaikan dengan desa adat setempat dan diatur prajuru desa adat masing-masing. Kembali dari melis atau Melasti, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung/Pura Desa/Pura Puseh sampai tanggal 21 Maret 2023. Setelah selesai Tawur Kasanga, Ida Bhatara kembali ke pura kahyangan masing-masing.
Sedangkan, Nyepi Sipeng dilaksanakan Rabu (22/3) sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yakni amati gni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan. Namun dapat diberikan pengecualian bagi yang menderita sakit maupun instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan warga masyarakat yang membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan.