FORUMKEADILANBali.com – Pemkot Denpasar terus gencar sekaligus mengoptimalkan bazar pangan guna pengendalian inflasi daerah menyasar masyarakat Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu, Jumat (16/8).
Bazar pangan untuk menekan laju inflasi di Kota Denpasar ditinjau Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Wayan Putra Sarjana, Camat Denpasar Timur Ni Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada dan OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar.
Sekda Alit Wiradana meninjau satu persatu stand yang menjual bahan pangan pokok. Berdasarkan pemantauan, harga komoditi beras SPHP 5 kg dibandrol harga Rp57. 000, telur satu krat Rp52.000, bawang merah Rp20.000, bawang putih Rp36.000, cabai kecil Rp40.000, minyak goreng Minyakita 1 liter Rp16.000, gula pasir Rp17.000 dan daging yam Rp32.500. Seluruh harga pada bazar pangan berada di bawah rata-rata harga pasar.
Sekda Alit Wiradana mengatakan Pemkot Denpasar bersama TPID rutin menggelar bazar pangan mendukung pengendalian inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok. ’’Bazar pangan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menjadi penyebab inflasi,” ujarnya.
Sekda Alit Wiradana mejelaskan bazar pangan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di masyarakat. Dengan harapan mampu menekan laju inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat berbelanja. ”Kami berharap bazar pangan mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik harga di bawah pasar untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” terangnya.
Sementara Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa menyampaikan bazar pangan ini digelar sinergita dengan TPID, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma hingga Bulog. Disamping itu, menggairahkan perekonomian lokal, UMKM yang ada di desa/kelurahan setempat yang dilibatkan. Selain menekan laju inflasi, memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM memasarkan produknya.
”Bazar pangan digelar di desa/kelurahan bergiliran guna memfasilitasi masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Desa Dangin Puri Kelod lokasi bazar pangan. Hal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat berbelanja bahan dan kebutuhan pokok. ”Terima kasih atas bazar pangan, dan harga bahan pokok di bawah harga pasar. Ini sangat membantu masyarakat,” pparnya. (pas)