FORUM Keadilan Bali – Menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok utama dan menekan laju inflasi, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar gencar menggelar operasi pasar di Wantilan Anyar Br. Pitik, Keluruhan Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (6/12).
Harga bahan pangan pokok utama dijual dalam operasi pasar yakni telur Rp 44.000 per krat, bawang merah Rp 26.000 per kg, bawang putih Rp 16.500 per kg, minyak goreng Fitri Rp 15.000 per liter, dan beras Rp 54.000 per kg. Dijual juga sayur-sayuran seperti kangkung Rp 2000 per ikat, pakis Rp 8000 per ikat, dan bongkot Rp 3000 per ikat.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Kadis Perindag Ni Nyoman Sri Utari mengatakan pihaknya mendorong masyarakat Kota Denpasar dapat memanfaatkan operasi pasar digelar rutin untuk mendapatkan kebutuhan pangan pokok harga terjangkau. Masyarakat berbelanja dalam operasi pasar secara makro memberikan dampak penekanan laju inflasi, sehingga terjadi penguatan ekonomi di Kota Denpasar. ”Kami harapkan bisa menstimulus harga pasaran kebutuhan pangan pokok kembali normal,” kata Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Salah satu warga Kelurahan Pedungan Silawarti mengaku, harga yang dijual di operasi pasar terpaut lebih murah dibadingkan di pasaran. Seperti bawang merah dibeli Rp 26.000 per kg dibandingkan harga pasaran Rp 30.000 per kg, dan bawang putih Rp 16.500 per kg ketimbang dipasaran Rp 20.000 per kg.
Kadis Perindag Kota Denpasar yang juga Ketua Tim Penyelenggara Operasi Pasar, Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan sejauh ini masyarakat merespon positif dan antusias mengunjungi setiap operasi pasar digelar. ”Kami optimis antusiasme masyarakat berbelanja di operasi pasar dapat menekan laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar,’’ katanya.