FORUM Keadilan Bali – Guna menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar, Puskesmas Denpasar Timur melakukan fogging focus menyasar 20-30 rumah di Jalan Letda Made Putra hingga Jalan Jaya Giri, Senin (30/1)

Kepala Puskesmas  I Denpasar Timur dr. I Gusti Ayu Mirah Herawati memaparkan, fogging fokus dilakukan ada satu kasus DBD di wilayah tersebut. Syarat bisa dilakukan fogging fokus ada kasus dalam radius 100 meter. ”Demam dengan penyebab tidak jelas dan saat pemeriksaan ditemukan ada  jentik di kawasan tersebut,’’ katanya.

Lebih lanjut Mirah Herawati menjelaskan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau masih ada jentik akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa lagi, sehingga tidak mungkin fogging terus-terusan. ”Ada beberapa efek samping dari fogging yakni kanker kulit, gagal ginjal, hingga mual dan muntah jika terlalu banyak menghirup asap fogging,’’ ujarnya.

Menekan kasus BDB, lanjut irah Herawati, pihaknya intensif melakukan upaya pencegahan merebaknya penyait demam berdarah. ”Kami gencar memberikan edukasi dan arahan ke warga terkait gerakan 3M plus. Seperti menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas penampungan hujan,” ucapnya.