FORUM Keadilan Bali – Guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas, Puskesmas III Denpasar Selatan rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Banjar Sakah, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Rabu (15/2).
Kepala UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan drg. Putu Judy Setyawati Sudarmo mengatakan, kegiatan ditemukan jentik pada pot tanaman air, ban bekas, dan bak mandi. Tindak lanjut langsung mengedukasi pemilik rumah untuk membersihkan rumah dan halaman secara teratur dan pemberian bubuk abate. ”Kita harus lakukan secara rutin karena kasus DBD di Kota Denpasar mengalami peningatakan,” kata drg. Judy Setyawati Sudarmo.
Menurutnya, edukasi tersebut langsung diberikan petugas jumantik. Edukasi diberikan cara mengatasi DBD dengan 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) dan pemberantasan sarang nyamuk. “”Kami mengimbau memasuki pergantian cuaca masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing,’’ pintanya.
Lebih lanjut dikatakan, musim hujan ada beberapa tempat menjadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat. ”Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya. Nyamuk suka ditempat lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya,’’ ucapnya. Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti menurut drg. Judy Setyawati upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak. Upaya pencegahan lainnya dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi sarang nyamuk. ”Kami terus menggiatkan penyuluhan melalui Jumantik di masing-masing banjar,’’ paparnya.