FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar bersama Pemerintah Kota Darwin Australia melanjutkan kesepkaatan kerjasama Sister City. Kesepakatan ini dilaksanakan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wali Kota Darwin Australia Konstantine Vatskalis, Senin (13/6) di Gedung Dahrma Negara Alaya Kreatif Hub Denpasar.
Wali Kota Darwin Australia hadir langsung di Kota Denpasar dan berkesempatan meninjau gedung Dharma Negara Alaya Denpasar serta menyaksikan pertunjukan tari Pendet, tari Tenggek dan Barong. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Wakil Ketua DPRD Denpasar Wayan Mariyana Wandhira, Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar. Tampak hadir Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, istri Wakil Wali Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Denpasar Ny. I.A Widnyani Wiradana.
Usai penanda tanganan MoU dilakukan pertukaran antara Walikota Denpasar dengan Walikota Darwin serta istri Wali Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara dengan istri Walikota Darwin, Ny. Amy Vatskalis.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka AA Sukawati menyampaikan adanya jalinan kerjasama Sister City antara Kota Denpasar dan Darwin dapat meningkatkan hubungan kedua kota termasuk dalam hal kreativitas. Seperti halnya peningkatan ekonomi kreatif, pariwisata serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). Apa yang disampaikan Wali Kota Darwin bahwa hotel di Kota Darwin tidak dapat terisi penuh karena keterbatasan tenaga kerja. “Kerjasama ini dapat menjadi keuntungan bersama terutama dalam bidang penempatan tenaga kerja. Dengan kerjasama ini dapat bermanfaat bagi kedua kota,” ujarnya.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berharap kerja sama ini dapat membangun ketangguhan kota dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan di masa depan, melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dicanangkan dalam rencana aksi kerja sama ini. Di samping itu, skup yang lebih luas, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menemukan solusi-solusi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim (Climate Change), pembangunan berkelanjutan (SDG’s), masalah perkotaan, kapasitas SDM, serta permasalahan global lainnya. “Seperti yang disampaikan Wali Kota Darwin bahwa keberadaan hotel di Kota Darwin kekurangan tenaga kerja sehingga hal ini dapat menjadi peluang kerjasama dalam peningkatan kemampuan serta kesempatan anak-anak muda di Kota Denpasar bekerja di Australia,” ujar Jaya Negara.
Sebagaimana di ketahui Australia merupakan pangsa pasar utama pariwisata Bali dan Kota Denpasar, sehingga kunjungan ini memberikan harapan baru bagi industri pariwisata di Bali tengah berupaya bangkit kembali setelah terpuruk selama dua tahun akibat pandemic Covid-19. “Yang terpenting, kerjasama ini, diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kedua Kota Denpasar-Darwin, untuk saling melengkapi satu sama lain, serta melakukan langkah nyata sebagai implementasinya,” ujar Jaya Negara.
Sementara Wali Kota Darwin Australia, Konstantine Vatskalis menyampaikan pihaknya memerlukan satu sama lain dan mempertegas perjanjian Sister City Darwin dan Denpasar. “Saya percaya secara bersama-sama dan telah menandatangi MoU bersama Wali Kota Denpasar sehingga ke depan kita dapat melakukan langkah secara bersama-sama,” ujarnya.
Pertemuan ini sangat terhormat dan Bali sebagai tempat menikmati tradisi dan budaya. Layaknya pertunangan hingga pernikahan bahwa perjanjian ini dapat mempekuat hubungan Darwin dan Kota Denpasar memiliki hubungan sejarah, sosial, budaya dan pariwisata yang kuat, serta masalah yang ada dapat diselesaikan bersama.