FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Provinsi Bali mendapat apresiasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Lapor. Apresiasi itu disampaikan perwakilan kementerian/lembaga saat melaksanakan joint visit SP4N Lapor ke Provinsi Bali, Selasa (10/10).
Tim joint visit terdiri dari Ombudsman RI, Kementerian RB, Kemendagri, Kantor Staf Kepresidenan, UNDP dan Country Director – KOICA (Korea International Cooperation Agency) diterima Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Ruang Rapat Sabha Adhyasta Madya Kantor Inspektorat Provinsi.
Apresiasi terhadap pengelolaan SP4N Lapor di Provinsi Bali diutarakan Tim Leader Democratic Governance and Poverty Reduction Unit (DGPRU) UNDP, Siprianus Bate Soro. Menurutnya, dari enam daerah dijadikan pilot project, Provinsi Bali menunjukkan keseriusan pengelolaan sistem layanan penyampaian aspirasi dan pengaduan secara online terintegrasi berjenjang setiap penyelenggara pelayanan publik. Keseriusan itu telah diimplementasikan dalam aksi nyata seperti penyusunan roadmap hingga pembentukan tim.
Ia memuji langkap Pemprov Bali melalui Diskominfos mendukung infrastruktur aplikasi SP4N Lapor dengan memasang WiFi gratis di 2.307 titik. Dukungan teknologi menjadi bagian penting optimalisasi pengelolaan SP4N Lapor. Adanya WiFi gratis, masyarakat memiliki akses lebih luas menyampaikan berbagai pengaduan terkait layanan publik. ”Kami berharap apa sudah dilakukan Pemprov Bali bisa dicontoh daerah lain dalam pengelolaan layanan pengaduan ini,’’ harapnya.
Apresiasi senada juga disampaikan Kepala Bidang Fasilitasi Pengaduan dan Pengelolaan Informasi Kemendagri, Rega Tadeak Hakim. Dijelaskan, keberhasilan Bali tercermin dari antusiasme masyarakat memanfaatkan ruang pengaduan ini. ”Tahun 2023, ditargetkan 200 pengaduan dan hingga saat ini telah masuk 102 pengaduan. Capaian itu sangat baik,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Bali telah membentuk tim serta merespon dengan baik setiap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui SP4N Lapor. ”Respon diberikan tak hanya bersifat normatif, namun secara substansi telah menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat,” katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim SP4N Lapor terdiri dari perwakilan kementerian dan lembaga. Menurutnya, kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan dan bentuk pengakuan terhadap keseriusan Bali dalam pengelolaan SP4N Lapor.
Sekda Dewa Indra menambahkan, besarnya atensi diberikan pemerintah pusat terhadap program ini mengindikasikan kanal pengaduan dikelola secara terintegrasi merupakan kebutuhan harus dikelola dengan baik pemerintah sebagai lembaga pelayan publik. ”Kami di daerah merasa terbantu karena mendapat dukungan teknis dalam menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat terkait program sedang kita laksanakan,” ucapnya.
Sekda Dewa Indra menyinggung tentang manfaat kanal pengaduan menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. ”Bisa saja kita sudah merasa baik, padahal yang dirasakan masyarakat belum tentu demikian. Birokrasi punya standar mungkin belum sepenuhnya bisa memenuhi harapan masyarakat,” cetusnya.
Dia mengungkapkan sistem pengaduan ini bisa menjadi kanal penyambung antara masyarakat dengan pemerintah selaku pembuat kebijakan. Pemprov Bali menaruh perhatian pada SP4N Lapor merupakan kanal pengaduan terintegrasi buah kerjasama enam kementerian/lembaga dengan organisasi internasional yaitu UNDP dan KOICA. ”Saya mengajak seluruh OPD memberi perhatian dengan melakukan monitor dan tindak lanjut secara intensif,” paparnya.
Sekda Dewa Indra menjelaskan, sejumlah kendala dihadapi dalam pengelolaan SP4N Lapor. Kendala tersebut belum optimalnya sosialisasi sehingga masih banyak pengaduan masuk melalui kanal selain SP4N Lapor. ”Kami masih banyak menerima pengaduan di luar kanal ini. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan lembaga lain. Tak masalah jalur manapun yang ditempuh, tapi tetap harus menjadi bahan evaluasi untuk kesinambungan SP4N Lapor,” terangnya.
Ke depan, ucap Sekda Dewa Indra, Pemprov Bali berkomitmen mendukung optimalisasi pengelolaan SP4N Lapor dengan mengintensifkan sosialisasi serta optimalisasi tindak lanjut pengaduan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana menegaskan komitmennya mendukung pengelolaan SP4N Lapor. Selain pemasangan WiFi gratis di 2.307 titik, jajarannya gencar melakukan sosialisasi melalui literasi digital.