FORUMKEADILANBali.com – Seperti sudah diprediksi, Putu Yudiatmika akhirnya melenggang mudah menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Denpasar masa bakti 2025-2029.
Dari 48 cabor pemilik hak suara plus 1 suara dari perwakilan pengurus lama, semua kompak alias aklamasi, mempercayakan nahkoda baru kepada Yudiatmika, pada Musorkot KONI Denpasar, digelar di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar Sabtu (28/12/2024).
Yudiatmika tidak asing dalam dunia olahraga di Bali. Saat ini dia masih Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali untuk periode keduanya. Pria kalem ini masuk kepengurusan KONI Bali selama lima periode beruntun, dan dia juga pernah menjadi atlet Pencak Silat Bakti Negara.
Mungkin karena track recordnya itu, sejumlah nama yang sebelumnya mencuat masuk bursa, tiba-tiba redup bahkan menghilang. Puncaknya, saat pendaftaran calon ketua umum ditutup tim penjaringan, ternyata hanya Yudiatmika yang mendaftarkan diri. Maka, jadilah Yudiatmika sebagai calon tunggal hingga membuat Musorkot itu berjalan cepat, dimulai pukul 09.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 11.00 Wita.
Terlepas dari hal itu, ada sinyalemen yang berkembang, bahwa sejumlah figur olahraga yang berkompeten di Kota Denpasar ogah’ menjadi ketum KONI, karena takut berurusan dengan KPK. Seperti mantan Ketum KONI Gianyar, Pande Purwata yang saat ini sudah masuk bui.
Terkini mantan Ketum KONI Denpasar Ida Bagus Toni Astawa sudah mendekam di Lapas Kerobokan, walau kasus yang menimpanya bukan karena kasus korupsi di KONI Denpasar.
Yang jelas, kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, siapa pun yang terpilih menjadi nahkoda baru KONI Denpasar, pastinya akan menjadi mitra Pemkot dalam memajukan olahraga di Denpasar. ”Pastinya pemerintah siap mendukung dari segi pendanaan, sementara KONI dari sisi manajemennya. Sinergi ini, kita harapkan bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi,” harap Jaya Negara, kepada awak media usai membuka acara Musorkot KONI.
Sementara Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, mengatakan pembinaan olahraga di Kota Denpasar selama ini sudah cukup baik. Hal tersebut harus terus ditingkatkan dengan berbagai program jitu.
Usai terpilih, Yudiatmika dibantu dua anggota formatur Ketut Suteja Kumara dan Nyoman Suteja, berjanji menuntaskan kepengurusan lengkap KONI Denpasar lebih cepat dari waktu yang diberikan. ”Diberi waktu sih 14 hari, tetapi kita akan selesaikan secepatnya, mungkin awal Januari 2025 sudah terbentuk semuanya,” ujarnya.
Dia bersama jajaran pengurusnya, segera gerak cepat melakukan pembinaan secara masif dan menyeluruh kepada cabor-cabor di bawah naungan KONI Denpasar. Apalagi di 2025 itu ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali.
”Perlu ada pendampingan jangka panjang. Dalam Olahraga, setelah naik, lalu mengaso istirahat, turun lagi, itu tidak boleh. Atlet itu harus didampingi terus, dan diberikan ruang berprestasi. Pendampingan itu juga harus memberikan kenyamanan,” ungkapnya.
Yudiatmika menambahkan program unggulan yang sudah ada seperti Puslat cabor dan Walikota Cup akan terus dilanjutkan, dan dikuatkan dengan pendampingan kepada atlet secara intens. Ia meminta dukungan semua pihak agar dalam menjalankan amanah yang baru ini dapat menjadikan keolahragaan di Kota Denpasar menjadi Sehat, Kuat dan Berprestasi. (gra)