• BERJABAT TANGAN – Carakter Ketua TI Badung Made Sudana (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum terpilih Sudibyo, dalam agenda Muskablub TI Badung, di Sekretariat KONI Badung, Jumat (20/12/2024).

    Terpilih Aklamasi, Sudibyo Ketua Umum Pengkab TI Badung

    FORUMKEADILANBali.com – Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung akhirnya memiliki ketua umum anyar, Sudibyo yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) TI Badung versi KONI Badung, yang berlangsung di Ruang Rapat KONI Badung, Jumat (20/12/2024).

    Sudibyo langsung sebagai Ketua Formatur, yang akan dibantu dua anggota formatur yakni M. Mughni Juliantara merupakan Sekretaris Sidang dan Sang Made Widarta anggota sidang, untuk menyusun kepengurusan lengkap TI badung masa bhakti 2024-2028.

    Caretaker Ketua TI Badung sekaligus Ketua Panitia Muskablub, Made Sudana mengatakan, 15 dojang diundang dalam Muskablub tersebut, termasuk 7 dojang yang ikut di Muskablub sebelah versi Pengprov TI Bali.

    Sebagaimana diketahui, I Made Sujana terpilih sebagai Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung versi TI Bali, setelah mendapat dukungan 5 dojang dari 7 dojang, pada Muskablub yang berlangsung di Villa Luxotic Nusa Dua Badung, Rabu (11/12/2024) lalu.

    Ketujuh dojang yang ikut Muskablub versi TI Bali, tidak hadir dalam Muskablub TI Badung versi KONI Badung. Mungkin salah satu alasan mereka tidak hadir, karena takut ancaman yang dilontarkan Ketua Umum  TI Bali, dengan sanksi organisasi paling berat, meski tidak disebutkan bentuk sanksi paling berat yang dimaksud. ”Kami mengundang 15 Dojang (Klub), termasuk 8 Dojang yang tidak diakui TI Bali. Namun KONI dan Pengkab TI Badung mengakui keberadaan Dojang tersebut. Prinsip kami, makin banyak Masyarakat mau membina atlet TI melalui Dojang akan makin baik. Kok malah mereka dilarang?,” kata Sudana, seraya menyebutkan 6 dojang yang hadir, kompak memilih Soedibyo sebagai ketua umum TI Badung.

    Sudana merasa plong karena tugasnya menggelar Muskablub berjalan lancar. ”Yang utama bagi kami adalah menyelamatkan para atlet Taekwondo Badung supaya bisa bertanding pada Porprov Bali 2025 mendatang. Disamping itu, TI Badung juga banyak prestasinya, dimana saat ini, dua atletnya menghuni Pelatnas. Jalan satu-satunya adalah Muskablub ini,” jelas Sudana.

    Dia mengungkapkan ada duelisme kepengurusan TI Badung. Di sisi lain, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, jauh-jauh hari sudah menegaskan bahwa KONI Badung tidak mengakui hasil Muskablub versi TI Bali.

    KONI Badung sudah punya itikad baik dalam membina cabor-cabornya yang bermasalah. Salah satunya ada mediasi KONI Bali yang melibatkan Pengprov TI Bali dan KONI Badung bersama-sama menggelar Muskablub. Namun TI Bali menolak dengan alasan Taekwondo merupakan cabang olahraga independen.

    Nariana menyesalkan sikap KONI Bali, sebab seharunya Ketua Umum KONI Bali, IGN. Oka Darmawan harus membina cabornya ditingkat Pengprov yang bermasalah. Apalagi jelas-jelas TI Bali menyebutkan taekwondo cabor independen. ”KONI Bali kok memble, tulis saja, tak apa-apa karena memang memble. Bidang hukum dan etikanya KONI Bali sudah tegas menyebutkan, tidak ada cabor anggota KONi yang independen. Semuanya harus tunduk AD/ART KONI, kok malah dibiarkan, bahkan ada kesan pembiaran,” sergah Nariana dengan nada geram.

    Nariana mengaku saat menjabat sebagai Ketua Umum KONI Bali pernah menangani cabor bermasalah yakni basket (Pengprov Perbasi) Bali. Karena AD/ART KONI mengatakan, cabor anggota KONI dapat diambil alih atau diberhentikan. Jika organisasinya tidak mampu melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. ”Saat menangani permasalahan basket itu, bahkan menunjuk Ketua Umum KONI Bali sekarang (IGN Oka Darmawan) jadi caretaker Ketua Perbasi Bali. Dalam perjalannya, Oka Darmawan akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Perbasi Bali dalam pelaksanaan Musorprov,” ungkap Nariana.

    Kembali ke persoalan dualisme TI Badung, Nariana menanggapi santai karena pastinya PB TI akan turun menangani. ”Kisruh TI Badung seperti ini sudah untuk ketigakalinya. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan pastinya saya berharap cabor-cabor anggota KONI Badunglainnya, tidak ada persolan seperti yang dialami TI. Karena ujung-ujungnya, atlet yang jadi korban,” pungkas Nariana. (gra)