DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Tim Bulutangkis Denpasar tampil sebagai juara umum setelah hari terakhir pertandingan final perorangan berhasil menambah 3 medali emas pada Porprov Bali XVI 2025, di Wijaya Badminton Hall Denpasar, Senin (15/9/22025).
Dengan tambahan 3 emas, Tim BUlutangkis Denpasar mengunci gelar juara umum dengan raih total 5 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Dua emas sebelumnya diraih dari nomor beregu putra dan putri.
Tambahan tiga emas Denpasar diraih melalui nomor ganda campuran, Muhammad Azriel/Gita Novianto, setelah menumbangkan pasangan andalan Badung Rifai/Keyzia Kasih dua gim 21-15, 21-14. Disusul emas keempat dan kelima didapat dengan mudah karena terjadi ”all final Denpasar” di nomor tungal putra-putri.
Di Nomor tunggal putri, Ni Made Maheswari Kenha Kundalini meraih emas, setelah tanpa kesulitan mengalahkan rekan sedaerahnya Aurelia Putri Afra Ramadhani dengan dua gim, 21-13, 21-18. Di nomor tunggal putra, I Made Sutha Adi Wiguna, mengungguli rekan sepelatihannya, Rafif Alamsyah Dwi Putra dengan dia gim langsung, 21-10, 21-15.
Prestasi ini sekaligus mempertahankan dominasi Denpasar sebagai juara umum pada Porprov edisi sebelumnya, tiga tahun lalu. Hanya saat Porprov XV 2022 itu, gelar juara umum Denpasar diraih sangat berat, hingga ditentukan pada pertandingan final kelima (terakhir) perorangan. Saat itu Denpasar dan Badung sama-sama menganongi 3 emas.
Denpasar akhirnya mendapat tambahan medali emas di nomor ganda putri melalui pasangan Kharisma Maharani/Ni Putu Wahyu Arisanti pada laga pamungkas, di GOR Anugerah Denpasar, Kamis (17/11/2022) silam. Kharisma/Arisanti yang menjadi unggulan keempat sukses menumbangkan pasangan Badung ugggula ketiga, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi/Ni Komang Dilla Surya Widnyani dengan dua game langsung, 21-9 dan 21-17.
Sayangnya, Badung dalam Porprov kali ini benar-benar jeblok, dibuat tak berdaya. Juara umum dengan 5 emas pada Porprov Bali XIV 2019 di Tabanan itu, bahkan pulang tanpa medali emas. Tim Bulutangkis Gumi Keris ini, kini harus puas dengan 2 perak dan 4 perunggu. Begitu juga Buleleng di era 90-an menjadi salah satu kekuatan bulutangkis Bali, hanya mendapat sekeping perak.
Di sisi lain, Tim Bulutangkis Klungkung, menjadi kekuatan baru di Bali dengan menyabet 2 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Dua emas Klungkung di dapat di nomor perorangan ganda putra dan putri.
Ganda putri Klungkung I Gusti Ayu Sri Pradnyandari/Ketut Gyanendra Santy Parta merebut medali emas, setelah di final mengalahkan pasangan Keyzia Kasih Wiluntukan/Ni Kadek Mercia Putri Arisanthi dengan dua gim langsung, 21-16, 21-16.
Emas kedua Klungkung diraih ganda putra, I Komang Andika Saputra/I Putu Satya Wiweka Adnyana, yang di final menghempaskan pasangan Buleleng David Kenneth Ongko Wijoyo/I Gusti Bagus Angga Prasetia, juga dengan dua gim langsung, 21-15, 21-14. (pas)

