FORUM Keadilan Bali – Guna meningkatkan daya saing serta peningkatan kualitas pedagang pasar rakyat dari segi pengelolaan usaha, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerja sama dengan Bank BPD Bali serta Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) menggelar Sekolah Pasar Rakyat menyasar pedagang pasar tardisional, Jumat (24/6) di Ruang Pertemuan lantai 2 Pasar Agung Peninjoan, Denpasar Utara.
Sekolah pasar memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pedagang dengan ”Re-aktivasi Sekolah Pasar Demi Terwujudnya Pasar Rakyat Berdaya Saing” diikuti 30 peserta dari pedagang setempat dihadiri dan dibuka Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Camat Denpasar Utara I Wayan Yuswara, perwakilan Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar Ni Luh Putu Sri Rahayu, serta OPD terkait lainnya.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan sekolah pasar rakyat bekerja sama dengan Penggerak Muda Pasar Rakyat sangat bagus, karena para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberikan dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara konkrit. ”Ide cerdas dari para mahasiswa sangat dibutuhkan membangun perekonomian. Mahasiswa dapat bergotong royong dengan masyarakat membangun perekonomian menguatkan pasar rakyat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini,” kata Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengemukakan, menarik masyarakat datang ke pasar tradisional bebelanja sehingga persaingan dengan pasar modern bisa dihadapi serta kelangsungan perekonomian tetap terjaga. Di samping itu, pembinaan kepada para pedagang terutama pelayanan dan menjaga kebersihan terciptanya pasar tradisonal mampu bersaing dan menjadi aset ke depan agar generasi muda mau berkunjung ke pasar tradisional. ”Saya berharap para pedagang bisa memanfaatkan sebaik mungkin segala informasi yang diberikan narasumber. Bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan ramah kepada masyarakat (konsumen) serta caranya bisa menarik konsumen,” ungkapnya.
Sementara Kepala Pasar Agung Peninjoan, I Nyoman Suwarta menyampaikan terimakasih atas kepercayaan pemerintah dan stakeholder terkait melaksanakan pelatihan sekolah pasar rakyat di Pasar Agung Peninjoan. ”Kami berharap para pedagang dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik serta bisa mengaplikasikan dan meneruskan ilmu yang didapat dalam pelatihan ke pedagang lain yang belum bisa hadir,” harapnya.
Selain pelatihan pelayanan dan pengelolaan usaha, kata Suarta, kegiatan ini dirangkaikan sosilisasi penggunaan pembayaran non tunai dengan layanan quick respon Code Indonesia Standard (QRIS) dari PT Bank BPD Bali.