FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaksanakan Safari Kesehatan di Jaba Puri Agung Dangin Denpasar, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat ditinjau Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wijaya, Kamis (22/8).
Safari kesehatan bekerja sama dengan berbagai pihak memberikan pelayanan fisioterapi, YPK (Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali) memberikan pelayanan fisioterapi dan pemeriksaan THT, JFF (John Fawcett Foundation Indonesia) memberikan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata (+ atau -) dan obat tetes mata, Poltekkes Kemenkes Denpasar yang memberikan pelayanan kesehatan komplementer, edukasi, dan pameran produk untuk pencegahan stunting hingga berbagai pelayanan lainnya.
Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan Safari Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dapat dimanfaatkan dengan baik masyarakat. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan konsultasi kesehatan sekaligus mendorong peningkatan pola hidup sehat. ”Kami mengajak masyarakat memanfaatkan momentum safari kesehatan ini sebagai wahana konsultasi kesehatan dalam rangka mendukung terciptanya masyarakat Kota Denpasar yang sehat. Hari ini dilaksanakan 5 operasi katarak di tempat,” ujarnya.
Sementara Sekdis Kesehatan Kota Denpasar dr. AAN Gede Dharmayuda mengatakan safari kesehatan serngkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60. Kegiatan ini lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Tujuan kegiatan ini memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan komprehensif serta mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,’’ katanya.
Dia menjelaskan Safari Kesehatan dilaksanakan beberapa pemeriksanaan kesehatan melayani masyarakat antara lain promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, screening Penyakit Tidak Menular (cek tensi, gula darah, asam urat dan kolesterol) hingga dilaksanakan operasi katarak. “Kami berharap pelaksanaan ini masyarakat dapat lebih intensif melakukan pengecekan kesehatan. Terlebih dalam safari kesehatan tidak dipungut biaya dan menyasar lingkup banjar sehingga masyarakat dapat lebih mudah melakukan pengecekan kesehatan,’’ ujar dr. Dharmayuda. (pas)
