FORUM Keadilan Bali – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar menggelar sosialisasi pengelolaan keuangan daerah penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran pada OPD di Gedung Sewaka Dharma, Senin (18/12).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Denpasar, Ni Putu Kusumawati menyampaikan kegiatan menyasar Sekretaris Dinas (Sekdis) di lingkungan Pemkot Denpasar guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi pimpinan perangkat daerah dalam pengelolaan keuangan daerah. Pasalnya, Sekdis memiliki peranan penting dalam sebuah OPD dimiliki peranan mengkoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran pada OPD dan mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan OPD.
Kusumawati menjelaskan sosialisasi akan membahas mengenai pengelolaan keuangan daerah mulai dari tahap perencanaan, penganggaran hingga akuntansi dan pelaporan. Kedepan dilaksanakan integrasi dengan PT Taspen Cabang Denpasar mengenai SIMGaji dan Bank BPD Bali terkait Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online. ”Sosialisasi pengelolaan keuangan sangat dibutuhkan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada seluruh perangkat daerah Kota Denpasar khususnya pimpinan perangkat daerah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan atas kelancaran tugasnya,” ujarnya.
Salah seorang narasumber Analis Keuangan Pusat dan Daerah (AKPD) Ahli Muda, Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Hilman Rosada menyampaikan penyusunan keuangan daerah harus mencerminkan tata pemerintahan yang baik. Pengeloaan keungan baik akan mewujudkan penggunaan anggaran efektif dan efisien untuk pembangunan daerah. ”Pengelolaan keuangan daerah harus sinkron dengan pusat. Pengelolaan keuangan diarahkan pada kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal 2024, seperti pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, pelaksanaan Pemilu/Pilkada dan penurunan stunting,” katanya.