FORUM Keadilan Bali – Meningkatkan kreativitas dan inovasi sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha/IKM Kota Denpasar khususnya desainer fashion, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar pelatihan sandang Teknik Draping dari tanggal 27-31 Maret mendatang di Gedung Citta Hasta Mandala Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, menjadi desainer tidak cukup hanya membuat busana. Seorang fashion desainer harus memperhatikan banyak hal, salah satunya kreativitas. Dengan kreativitas dan inovasi akan menghasilkan produk berbasis budaya dengan tampilan menarik sesuai selera pasar akan menjadikan nilai jual lebih tinggi.
Dia mengungkapkan besar potensi dunia fashion menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar mempersiapkan IKM unggul yang dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberi peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku IKM. ”Saya menyambut baik dan mendukung pelatihan sandang Teknik Draping karena perkembangan IKM sangat bergantung pada SDM yang memiliki kemampuan dan keahlian terutama bidang desain. Karena perkembangan dunia global menuntut harus lebih kreatif baik terhadap produk maupun pemasaran atau promosi,” katanya.
Sri Utari mengungkapkan, pihaknya mendukung dan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat dan IKM yang ada di Kota Denpasar. Diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam pengembangan IKM kedepan.
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengharapkan pelaksanaan pelatihan sandang Teknik Draping membawa dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan. Selain mampu meraih peluang atau kesempatan serta dapat berinovasi dalam produk dan kreatif pemasaran sehingga dapat menjadi wirausaha yang kuat dan profesional di era milenial.
Dia menjelaskan fashion menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar dalam mempersiapkan IKM unggul yang dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. ”Kami harapkan perhatian yang diberikan memberikan peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku IKM,” harapnya.
Ketua Panitia Ida Ayu Dewi Citrawati mengatakan draping merupakan teknik pembuatan busana mengandalkan lipatan, kerutan, tekukan tanpa kain harus dijahit dulu. Kreasi dari kain ini biasanya dilakukan pada manekin. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan kreativitas IKM/UKM sehingga dapat menghasilkan produk inovatif, enak dipandang, memiliki nilai jual tinggi serta diminati masyarakat. Dengan demikian dapat menjadikan peluang baru untuk membangkitkan industti kreatif di Kota Denpasar yang memberikan kontribusi ekonomi serta iklim usaha yang positif.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana mengharapkan kerjasama bisa berkelanjutan. Menurutnya pelatihan ini sangat inovatif supaya masyarakat bisa mengetahui ada kegiatan lanjutan ada pagelaran fashion show.