FORUM Keadilan Bali – Pembangunan gedung Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Singaraja telah selesai dan siap memberikan pelayanan Keimigrasian lebih baik. Hal ini ditandai diresmikannya gedung Kanim Singaraja oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, Kamis (18/1).
Pekerjaan pembangunan gedung Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja dibagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Tanggal 17 Desember 2023 pelaksanaan pembangunan Gedung Kanim Singaraja mencapai 100% sesuai rencana yang telah tertuang dalam surat perjanjian dan dilakukan serah terima.
Silmy Karim menyampaikan pembangunan gedung Kanim Singaraja diharapkan dapat mengoptimalkan peran dari imigrasi untuk memberikan pelayanan lebih baik, serta memberikan manfaat dan nilai tambah kepada masyarakat.
Silmy melengungkapkan, ke depan pembangunan ekonomi nasional Indonesia di Bali khususnya di Buleleng jangan sampai tertinggal. Bali merupakan daerah pariwisata, sehingga perlu ada penambahan dan peningkatan kualitas pelayanan di bidang keimigrasian untuk menunjang hal tersebut. ”Pembangunan gedung baru Kanim Singaraja merupakan upaya kami memberikan pelayanan keimigrasian lebih baik untuk masyarakat Bali. Karena Bali memiliki keistimewaan dalam hal pariwisata. Diharapkan gedung baru ini, Kanim Singaraja dapat meningkatkan pelayanan dan dapat naik tingkat menjadi Kantor Imigrasi Kelas I,” kata Silmy.
Kepala Kanim Singaraja, Hendra Setiawan menyampaikan proses pengerjaan gedung Kanim Singaraja dimulai Mei sampai Desember 2023. Hasil dari pekerjaan ini terwujudnya gedung kantor sesuai mutu, biaya dan waktu yang tepat. ”Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM RI dan Bapak Direktur Jenderal Imigrasi karena telah berkenan mengalokasikan anggaran tahun 2023 pembangunan gedung baru kantor sehingga bisa dapat memberikan pelayanan yang layak dan memadai,” ucap Hendra.
Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan gedung baru Kanim Singaraja sudah menyesuaikan dengan maskotnya ”Si Raja Melasti”, yaitu Imigrasi Singaraja Melayani Dengan Sepenuh Hati.
Lihadnyana menyampaikan kehadiran pemerintah tidak hanya mewujudkan sebuah tata kelola, bagaimana pelayanan publik itu bisa dilakukan secara optimal di era digital sekarang ini. ”Tugas pokok fungsi Imigrasi itu menjaga dan mengawal orang masuk, orang tinggal dan orang keluar dari Negara. Sudah sepantasnya kita memberikan dukungan penuh kepada Imigrasi dalam konteks meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Peresmian ini dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Eko Budianto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Romi Yudianto, pimpinan Tinggi Pratama Kemenkumham Bali, Kepala UPT Keimigrasian Bali beserta jajaran, Forkopimda Kabupaten Buleleng, serta seluruh tamu undangan lainnya.
