FORUMKEADILANBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan sentra UMKM ”Natah Antakara” di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, di Jalan Inna Grand Bali Beach, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Senin (30/12/2024).
Sentra UMKM ini berkat kerjasama antara Pemerintah Kota Denpasar, PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), lembaga adat, dan Desa Dinas Sanur Kaja. Peresmian ini dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Herdy Harman, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat, serta sejumlah pejabat dari instansi pemerintah, lembaga adat, dan swasta.
Peresmian ini menandai beroperasinya sentra UMKM ”Natah Antakara” dirancang sebagai wadah mendukung UMKM dan memberikan peluang bagi pengusaha lokal meningkatkan daya saing UMKM Sanur, dan membantu menghadapi tantangan pasar semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan.
Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pendirian sentra UMKM ini. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penggerak utama ekonomi lokal. ”Terima kasih kepada PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality atas kolaborasi ruang inovasi dan promosi bagi pelaku UMKM melalui pengelolaan yang melibatkan Desa Sanur Kaja dan Desa Adat Sanur dengan memfungsikan BUMDes Sanur Kaja beserta Bupda Desa Adat Sanur,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menyampaikan dukungan terintegrasi dan berkelanjutan. Diharapkan ”Natah Antakara” tidak hanya menghadirkan produk-produk unggulan lokal, tetapi memperkuat identitas budaya Denpasar di kancah internasional. Ini mencerminkan komitmen untuk mendorong perkembangan ekonomi berbasis budaya serta memperluas jangkauan produk lokal ke pasar global.
Sementara Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Herdy Harman dalam sambutannya mengatakan pentingnya kolaborasi untuk memastikan keberhasilan kawasan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan (sustainability) kawasan ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM dan masyarakat.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, harap dia, kawasan ini mampu meningkatkan daya saing pariwisata Bali di kancah internasional, menjadikan produk lokal semakin dikenal, serta menciptakan pengalaman wisata yang berkesan. ”Natah Antakara bermakna halaman matahari, dirancang sebagai pusat promosi produk lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata baru,” ucapnya. (pra)