FORUM Keadilan Bali – Mendorong penggunaan produk dalam negeri pengadaan barang di instansi pemerintah, Pemkot Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar melaksanakan sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, di Gedung Dharma Wanita Shanti Graha, Kamis (8/9).
Kegiatan ini dibuka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.
Wawali Arya Wibawa mengatakan, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 22 Tahun 2009 tentang penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa. Inpres tersebut pemerintah secara tegas menginstruksikan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, mulai dari Jaksa Agung, Lembaga Pemerintah Non Departement, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, Pimpinan Sekretariat Lembaga Negara, Gubernur, Bupati dan Walikota setiap pengadaan barang dan jasa dapat memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri. Di samping meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.
Arya Wibawa menjelaskan, P3DN merupakan salah satu upaya dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian bangsa. Salah satu langkah meningkatkan daya saing produk idustri diimbangi standarisasi produk industri. ”Saya harapkan seluruh pemangku kepentingan pada OPD mempunyai persamaan persepsi terhadap peraturan P3DN sehingga kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dapat mencapai sasaran,” kata Arya Wibawa.
Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari megatakan, kegiatan ini mendorong penggunaan produk dalam negeri pengadaan barang di instansi pemerintah serta memacu dunia usaha agar meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta mutu produk guna meraih kepercayaan konsumen dalam negeri.
Sri Utari mengungkapkan, pihaknya mendorong tumbuhnya produk baru dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyatakat. Selain memperkuat basis produksi nasional agar mampu bersaing di pasar dalam negeri dan menjadi prioritas bagi belanja pemerintah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari PT Surveyor Indonesia Surabaya, Mohammad Miftahul Ilmi dan Julio Tri Pangestu.