FORUM Keadilan Bali – Guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan menggandeng Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Bali memanfaatkan teknologi pertanian budidaya maupun pasca panen.
FORUM Keadilan Bali – Guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan menggandeng Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Bali memanfaatkan teknologi pertanian budidaya maupun pasca panen.
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana usai melakukan pertemuan di Kantor BPTP Bali, Kamis (18/8) mengungkapkan semakin meningkatkan kebutuhan pangan bagi masyarakat dan terdesaknya lahan pertanian, produksi pangan strategis harus tetap dipertahankan. Pihaknya terus berupaya menyiasati berbagai permasalahan yang dihadapi melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Di samping menjalin kerjasama dengan BPTP Bali melalui pemanfaatan hasil penelitian dan penerapan teknologi pertanian.
Wijana mengungkapkan, pihaknya sering melakukan koordinasi dengan BPTP Bali terkait pengembangan berbagai varietas baru seperti bibit manggis, kopi kopyol, salak gula pasir, kelapa genjah dan bunga krisan dataran rendah. Ia akan menjalin kerjasama untuk penyusunan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menghasilkan peta permasalahan dan road map pengembangan pertanian di Badung.
Sementara itu, Kepala BPTP Bali Dr. Made Rai Yasa menyambut baik upaya Dinas Pertanian dalam menggandeng BPTP ikut memajukan sektor pertanian di Kabupaten Badung. ”Kami siap mendampingi petani dan penyuluh dalam mengimplementasikan hasil kajian dan memberikan pelatihan dalam menerapkan teknologi pertanian, katanya.