FORUM Keadilan Bali – Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Tjok Putri Hariyani Sukawati membuka sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berimplikasi pada stunting serangkaian HUT ke-60 BKOW dan Hari Kartini di Wantilan Kantor DPRD Badung, Jumat (17/3).
Tjok. Putri Sukawati menyampaikan wanita memiliki peran sangat penting penurunan stunting. Karena dari mereka akan lahir generasi penerus bangsa. Sehingga penting menjaga kesehatan fisik, mental bahkan kesehatan reproduksi para wanita. Mulai dari masa remaja, sebagai calon pengantin, kehamilan, menyusui hingga membesarkan anak.
Khusus perawatan anak, Tjok Putri mengungkapkan penting 1.000 hari pertama kehidupan anak dihitung semenjak janin dalam kandungan. Seribu hari pertama merupakan masa emas akan mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak jangka panjang. Pola asuh tidak sesuai serta pemenuhan gizi kurang pada masa ini mengakibatkan anak berisiko stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang berimplikasi pada terhambatnya perkembangan otak anak.
Ia menyampaikan pola pengasuhan anak berkualitas, kesetaraan gender di lingkungan sosial masyarakat turut berpengaruh perkembangan tumbuh kembang anak. ”Peran antara ayah dan ibu harus seimbang dan jangan hanya didominasi satu pihak saja,” ucap Tjok Putri.
Menurutnya masyarakat Bali menganut sistem patriarki namun harus ada kesetaraan hak dan kewajiban dalam rumah tangga antara pria dan wanita. Ini akan membantu pola asuh anak menjadi seimbang.
Kegiatan sosialisasi juga diisi dengan penyerahan 50 paket sembako kepada kelompok rentan terdiri dari perempuan kepala keluarga, ibu hamil, lansia, balita kurang gizi serta disabilitas. Disamping itu, turut dilakukan sosialisasi peran perempuan dan pengasuhan setara dalam penurunan stunting oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali.