FORUM Keadilan bali – Pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber pemenuhan kebutuhan gizi di masyarakat mulai dilirik. Meningkatkan pemahaman hal itu, TP PKK Kota Denpasar menggelar sosialisasi pangan lokal sebagai pemberian makan tambahan (PMT) Posyandu, di Gedung Santi Graha, Jumat (18/11).
Kegiatan ini dibuka Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara dihadiri Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Peserta sosialisasi dari Ketua TP PKK desa/kelurahan serta kader posyandu seluruh Kota Denpasar.
“Sekitar kita banyak tersedia bahan pangan lokal memiliki kandungan gizi baik dapat dimanfaatkan. Salah satunya sebagai bahan PMT pada posyandu. Saya harap ibu-ibu kader Posyandu agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan ilmu didapatkan bisa diterapkan dan dipraktekan,” kata Ny. Antari Jaya Negara.
Penggunaan bahan pangan lokal bagi PMT di posyandu, lanjut Ny. Antari Jaya Negara, merupakan inovasi dan pengembangan yang tepat dan kreatif. ”Melalui sosialisasi ini, diharapkan PMT di posyandu lebih bervariasi menggunakan bahan pangan local. Seperti kelor akan kita pelajari hari ini,” harapnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber ahli gizi sekaligus dosen Poltekkes Denpasar, Pande Putu Sri Sugiani DCN, M.Kes., banyak membahas soal manfaat bahan pangan lokal sekitar. ”Pemanfaatan dan pengolahan bahan pangan lokal yang tepat akan memberikan dampak gizi baik bagi tubuh. Seperti tumbuhan kelor atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Moringa Oleifera banyak mengandung senyawa baik bagi tubuh,” papar Pande Putu.
Dia menjeaskan kelor bermanfaat meredakan peradangan dan berkhasiat mengatasi kekurangan vitamin. Sebagai salah satu bahan pangan lokal, kelor sangat baik digunakan untuk salah satu PMT posyandu. ”Kelor mengandung vitamin C, vitamin B6, dan vitamin A sangat baik bagi anak-anak. Jika bahan pangan lokal ini digunakan dalam PMT di posyandu, saya rasa akan bisa menjadi alternatif tambahan gizi bagi anak-anak,” imbuhnya.