FORUM Keadilan Bali – Aksi sosial ”Menyapa dan Berbagi” TP PKK Provinsi Bali kembali digelar menyerahkan sejumlah paket bantuan dipimpin Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyasar 200 orang warga masyarakat, Senin (7/8).
Aksi social ini menyasar lansia, balita, ibu hamil, penyandang disabilitas serta kader PKK di empat Kecamatan se-Kota Denpasar. Keempat lokasi yang disasar, yakni di Wantilan Pura Desa Pekraman Poh Manis, Denpasar Timur. Berlanjut di Wantilan Pura Desa Adat Peguyangan, Denpasar Utara, Wantilan Pekraman Desa Padangsambian, Denpasar Barat, dan Balai Banjar Kaja Kelurahan Panjer.
Ny. Antari Jaya Negara secara simbolis menerima bantuan 200 paket sembako dari Ketua Dewan Penasehat Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Ny. Ririn Perry Warjiyo. Selain itu, bantuan dari jajaran OPD Provinsi Bali berupa puluhan bibit tanaman buah (kelapa, alpukat, kelengkeng serta mangga), puluhan bibit ayam plus pakan, serta ratusan bibit tanaman sayuran.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta sejumlah jajaran OPD terkait lainnya. Paket bantuan diberikan adalah beras, telur, susu balita serta susu untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK.
Ny. Antari Jaya Negara mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini di Kota Denpasar. Kegiatan ini sangat baik bentuk perhatian dan aksi nyata 10 program pokok PKK. ”Mewakili warga Kota Denpasar, saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ibu Putri Koster dan Pemerintah Provinsi Bali. Saya berharap semoga paket bantuan yang diterima warga dapat dimanfaatkan dengan baik. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan aksi nyata dari 10 program pokok PKK yang selama ini digaungkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP Provinsi Bali Ny. Putri Koster mengatakan aksi sosial merupakan salah satu program menurunkan angka stunting. Stunting merupakan kondisi anak gagal tumbuh kembangnya. Harus terus ditangani guna menakan angka stunting di Bali, khususnya Kota Denpasar. “Anak berumur 6 tahun tetapi seperti anak berusia 2 tahun yang tingginya tidak bertambah, berat badannya tetap, terlebih perkembangan otak dan mentalnya,” papar Ny. Putri Koster.
Dia menjelaskan penyebab awal stunting bermula dari kekurangan gizi calon ibu yang kekurangan energi kronis (KEK). Anak itu mulai menderita stunting bukan hanya disebabkan kekurangan gizi semata. Tetapi mulai dari pola calon orang tuanya (calon ibu) ketika remaja ataupun sedang mengandung, inilah yang harus dicegah bersama.