FORUM Keadilan Bali – Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri rapat pleno Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2023 di Kantor BKPSDM Kota Denpasar, Rabu (6/12).
Pelaksanaan rapat tersebut dilakukan guna mengevaluasi dan menetapkan sasaran literasi dan inklusi program keuangan tahun 2024. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Wayan Putra Sarjana bersama Kepala Bagian Kemitraan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Denpasar Kadek Wenten.
Sekda Alit Wiradana mengatakan Pemkot Denpasar berkomitmen membangun sinergitas semua pihak. Pelaksanaan rapat evaluasi dan penetapan arah sasaran ini diharapkan mampu mengoptimalkan program yang sudah dan akan dilakukan TPKAD. ”Sesuai program sudah disepakati terus disinergikan dan dikoordinasikan dengan baik antara TPKAD Kota Denpasar dengan OJK agar mendapat hasil maksimal,” ujarnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Wayan Putra Sarjana menjelaskan kegiatan ini dilatarbelakangi Keputusan Walikota Denpasar tentang Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Salah satu tugas mengadakan rapat pleno. ”Persiapan rapat pleno melakukan evaluasi dan penetapan sasaran inkluasi keuangan 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan program ditetapkan sistem sadar dan peduli lingkungan (Si Darling) oleh DLHK Kota Denpasar, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dias Koperasi UMKM, Simpanan Pelajar (SimPel) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Forum Anak Daerah (FAD) Dinas DP3AP2KB, Generasi Denpasar Digital (Gen Dental) serta Gerbang Padi (Gerakan Bangkit Pasar Digital) keduanya dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar. ”Kami telah melaksanakan pemetaan kendala akan dihadapi tahun 2024. Pengembangan ini akan terus berkolaborasi sesuai arahan OJK. Ada bebarapa OPD terkait sudah kita evaluasi dan akan di pleno sesuai jadwal yang akan ditentukan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bagian KPEKD OJK Denpasar, Kadek Wenten mengatakan rapat teknis ini sangat diperlukan mensinergikan program telah dilaksanakan. Setap program ini perlu evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan program berikutnya. ”Sinergi antara TPKAD dan OJK menjadi pendukung dalam menciptakan program dan layanan di bidang jasa keuangan. Semua program kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” jelasnya
Dari rapat evaluasi ini, kata dia, beberapa poin menjadi fokus utama ditingkatkan. Pertama, optimalisasi program Simpanan Pelajar (SimPel) dimana Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar. Kedua, program pengelolaan sampah SiDarling. Ketiga, terkait layanan digital. ”Bersama kita dorong UMKM mengoptimalkan layanan digital ini. Selain itu, digitalisasi yang efektif diharapkan juga dapat diterapkan dalam bidang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah guna mengantisipasi terjadinya kebocoran dna penyelewengan,” ucapnya.