• Tumbuhkan Rasa Persatuan, Sekda Adi Arnawa Hadiri Dresta Lango Dharma Shanti XVII di Bualu

    FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri Dresta Lango Dharma Shanti XVII Desa Adat Bualu 2023, dengan tema ”Pranajiwa Ikang Rat” dilaksanakan di Catus Pata Desa Adat Bualu, Kamis (23/3).

    Pranajiwa berarti kebangkitan jiwa dan badan, Ikang Rat berarti menunjukan bumi yakni Desa Adat Bualu. Karena itu, Pranajiwa Ikang Rat memiliki arti sebagai Kebangkitan Jiwa dan Badan Masyarakat Bualu Menuju Jagadhita.

    Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan pribadi Rp5 juta kepada Ketua Panitia I Putu Indra Septiana disaksikan masyarakat setempat. Turut hadir anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Tama Tenaya, I Wayan Rawan Atmaja, anggota DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, I Made Retha, I Nyoman Kariana, I Wayan Loka Astika, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Lurah Benoa I Wayan Karang, Bendesa Adat Bualu, Bendesa Adat Kampial, Bendesa Adat Peminge, perwakilan dari Managing Director The Nusa Dua (ITDC), perwakilan Listibya Kabupaten Badung, perwakilan Listibiya Kecamatan Kuta Selatan dan masyarakat Desa Adat Bualu.

    Sekda Adi Arnawa menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung senang dan bangga terlaksananya Dresta Lango Dharma Shanti XVII dilaksanakan keluarga besar Desa Adat Bualu. Ia mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945. Dresta Lango Dharma Shanti merupakan serangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi di wilayah Desa Adat Bualu, Peminge Kecamatan Kuta Selatan sudah berjalan tertib. Semua itu penting harus dilakukan, terlebih kita sadari bersama Kabupaten Badung khususnya Kuta Selatan bersumber dari sektor pariwisata. ”Saya mengajak agar momentum kegiatan Dresta Lango Dharma Shanti dijadikan momentum refleksi diri, evaluasi diri, mulat sarira, berpikir positif di tahun yang akan dating,’’ katanya.

    SEkda Adi Arnawa mengajak menumbuhkan rasa persatuan, menjaga kondisi agar tertib, nyaman, tetap bersatu padu. ”Semua dukungan stakeholder termasuk komponen pariwisata di wilayah Kuta Selatan menjadi impian kita bersama membangkitkan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19,“ ucapnya.

    Sementara Ketua Panitia I Putu Indra Septiana mengatakan tujuan penyelenggaraan Dresta Lango dan Dharma Santi selain merayakan Dresta Lango, juga untuk mengembalikan euphoria masyarakat setelah dunia dilanda pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun. ”Rangkaian Dresta Lango dan Dharma Santi 2023 yakni gotong royong krama adat se-Desa Adat Bualu, Melasti ke Pantai Samuh Desa Adat Bualu. Tawur Kesanga dan Pangerupukan Tahun Caka 1945. Nyepi (Sipeng) dan pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Dilanjutkan di akhir kegiatan Dharma Santhi,“ jelasnya.