FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengajak warga Kuta mengembangkan sikap gotong royong dan bahu membahu guna mencapai taraf kehidupan lebih baik bagi generasi masa kini dan masa yang akan datang.
Demikian disampaikan Bupati Giri Prasta saat menghadiri penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta 2023, di Pantai Kuta, Sabtu (16/9).
Giri Prasta mengatakan, BBGRM salah satu media merekatkan jalinan persatuan dan kesatuan antar masyarakat dilandasi rasa kebersamaan dan menyama braya. Gotong royong merupakan semangat terus ditumbuh kembangkan dalam setiap sendi kehidupan bermasyarakat, dan perlu ditanamkan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat. ”Saya berharap kedepan kegiatan ini dapat ditingkatkan intensitasnya dan memperoleh dukungan komponen masyarakat. Terlebih ada regulasi baru memperbolehkan kita mulai tahun 2024, setiap kelurahan dari 16 kelurahan di Kabupaten Badung, kita berikan anggaran Rp 10 miliar per tahun. Apa yang disampaikan Ketua LPM kaitannya dengan BBGRM, kedepan harus dianggarkan dari dana Kelurahan,” ucap Giri Prasta.
Lanjut Giri Prasta mengemukakan, kepariwisataan Kuta terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Kendati demikian, kesenian tradisi tetap hidup dan terjaga dengan baik hingga saat ini. Bahkan dia maestro gamelan palegongan Wayan Lotring berasal dari Kuta, tepatnya di Banjar Tegal. Salah satu karyanya fenomenal adalah Gending Palegongan Layar Samah. ”Saya perintahkan PUPR membangun diorama Wayan Lotring di Tsunami Shelter untuk menghormati legacy/warisan gamelan Palegongan yang fenomenal karya almarhum yaitu Layar Samah. Ini wujud kecintaan kita pada almarhum. Adanya diorama itu, maka generasi muda kita dan wisatawan akan mengetahui bahwa Badung punya maestro gamelan Palegongan berasal dari Kuta,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Giri Prasta, Sekda Wayan Adi Arnawa, anggota DPRD Badung Gusti Anom Gumanti, I Nyoman Graha Wicaksana, dan Luh Gede Sri Mediastuti, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala BPKAD, Camat Kuta, Lurah Kuta, Bendesa Adat Kuta. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Badung tersebut juga dihiasi penyerahan dana motivasi sebesar Rp 30 juta, dan dana motivasi UMKM senilai Rp 14 juta dari dana pribadi.