• Uji Coba Seminggu, Penggunaan Kartu Uang Elektronik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Meningkat Dua Kali Lipat

    FORUM Keadilan Bali – Penggunaan kartu uang elektronik transaksi parkir kendaraan di Bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat dua kali piat setelah dilakukan uji coba selama satu minggu sejak Kamis (9/11).

    Pihak pengelola bandara sebelum diberlakukan uji coba, penggunaan kartu uang elektronik transaksi parkir kendaraan roda empat atau lebih, rata-rata kurang dari 20 persen per hari. Hingga Rabu (15/11) atau seminggu sejak diterapkan uji coba, tercatat rata-rata 41 persen pengguna jasa telah beralih menggunakan kartu uang elektronik pembayaran parkir.

    Pelaksana Harian General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Aprizal menjelaskan telah sesuai dengan apa diharapkan. Uji coba ini waktu yang tepat untuk menganalisa penerimaan masyarakat terhadap kebijakan pembayaran parkir non tunai. Meski kebijakan pembayaran non tunai ini telah berjalan sejak 2021, namun penerapannya belum sepenuhnya. ”Kami masih menerima pembayaran tunai. Namun per 1 Desember 2023 seluruh proses mulai masuk hingga keluar kendaraan dilakukan pengguna jasa secara mandiri dengan menempelkan kartu elektronik tanpa ada karcis parkir,” kata Aprizal, Jumat (17/11).

    Aprizal mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi agar penggunaan kartu uang elektronik terus meningkat hingga akhir November nanti. Menurutnya, selama tujuh hari sosialisasi berjalan, sebanyak 136.060 kendaraan roda empat atau lebih melintas di bandara, 56.398 diantaranya bertransaksi secara non tunai atau 41 persen. ”Jumlah penggunaan kartu uang elektronik tertinggi terjadi pada Jumat (10/11). Saat itu tercatat total kendaraan roda empat atau lebih dilayani 20.755 kendaraan, 47 persen diantaranya atau 9.707 kendaraan menggunakan metode non tunai pembayaran parkir,” ungkap Aprizal.

    Aprizal mengimbau kepada pengguna jasa bandara yang belum melaksanakan transaksi parkir secara non tunai agar menyiapkan kartu uang elektronik dan memastikan saldo tersedia mencukupi untuk bertransaksi. Kartu uang elektronik saat ini dapat digunakan pembayaran parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu e-Money Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Kartu uang elektronik ini dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau minimarket. Selain itu, kartu uang elektronik BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri tersedia dan dapat dibeli melalui petugas di pintu masuk dan keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Wahyu, salah seorang penjemput ditemui di area kedatangan domestik mengaku telah mengetahui perubahan metode pembayaran parkir secara non tunai. ”Tahu dari berita akan ada masa uji coba, dan periode uji coba tersebut sudah bisa tap in untuk masuk dan tap out keluar. Kebetulan saat masuk saya coba pakai kartu uang elektronik tidak ada kendala, palang langsung terbuka. Pas keluar mau coba pembayarannya juga pakai kartu yang sama,” ujar Wahyu.

    Sebelumnya, pihak pengelola bandara mulai memberlakukan pembayaran parkir non tunai menggunakan kartu uang elektronik dengan basis manless atau tanpa awak, yang memungkinkan pengguna jasa bertransaksi secara mandiri. Ini merupakan salah satu upaya Bandara I Gusti Ngurah Rai mendukung program pemerintah meningkatkan transaksi nontunai, mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara, serta mendukung kelestarian alam dengan mengurangi konsumsi kertas agar layanan lebih ramah lingkungan.