FORUMKeadilanbali.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka Turnamen Ceki Banjar Celuk Open se-Bali yang di Balai Banjar Celuk, Desa Adat Bualu, Kuta Selatan, Minggu (12/5).

Ketua Panitia Ketut Jendra mengatakan dilaksanakan turnamen ceki guna melestarikan permainan tradisional, agar dapat lestari di zaman modern. Bali merupakan salah satu pulau mempunyai ciri kas tersendiri. ”Bali merupakan kawasan daya tarik wisatawan dengan keindahan alam dimiliki. Seiring perkembangan zaman, diiringi perkembangan teknologi, tradisi permainan ceki ini sudah mulai dilupakan generasi muda karena pesatnya perkembangan zaman. ”Kami melaksanakan turnamen ceki dalam rangka melestarikan tradisi maupun penggalian dana untuk pecalang Jagabaya Banjar Celuk,” katanya.

Sementara Wabup Suiasa menyampaikan bangga dan bahagia ikut menyaksikan lomba Turnamen Ceki. Apalagi turnamen ini merupakan olahraga rekreasi ajang silaturahmi antar pasemetonan yang ikut dalam kegiatan Turnamen Ceki. Kegiatan ini bermanfaat ajang mencari hiburan maupun sebagai tempat rekreasi. ”Kita semua memiliki aktivitas pekerjaan cukup padat, diimbangi dengan kegiatan hiburan seperti turnamen ceki. Apa disampaikan Ketua panitia benar, permainan ini merupakan tradisi yang diwarisi oleh para panglingsir kita, berupa permainan tradisional,” ucapnya.

Turnamen ceki, lanjut Suiasa merupakan olahraga rekreasi melatih kesabaran dan melatih konsentrasi. Jika kesabaran dan konsentrasi tidak bisa dikendalikan, maka hasil kurang memuaskan. Kegiatan ini perlu didukung, apalagi kehadiran Pemkab Badung tetap memberikan support atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakatnya. ”Sekali lagi saya ucapkan selamat mengikuti perlombaan ini semoga kita semua dalam keadaan berbahagia,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan Pemkab Badung, Wabup Suiasa menyerahkan dana Kesra Rp30 juta terima Ketut Jendra selaku ketua panitia dihadapan para peserta turnamen. (pas)