FORUM Keadilan Bali – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan pengarahan terkait ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga menjelang hari Raya Natal, tahun baru, hari Raya Galungan dan Kuningan saat Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, di ruang pertemuan Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Rabu (7/12).
Wabup Suiasa menyampaikan menjelang perayaan Natal, tahun baru, hari Raya Galungan dan Kuningan mencermati kondisi jangka pendek harus cepat melakukan pencegahan terhadap peningkatan harga-harga. Harus melakukan pengendalian Inflasi yang baik di daerah khususnya di Kabupaten Badung. Kondisi global, kondisi nasional, kondisi lokal terjadi di Badung menjadi tantangan berat penanggulangan inflasi jangka pendek. ”Kami harapkan melakukan upaya dengan cepat, tepat, efektif. Itu harus kita lakukan,” ungkap Suiasa seraya memerintahkan kepada Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung melakukan operasi pasar paling lambat minggu ketiga Desember ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB Gede Arjana mengungkapkan laporan terkait ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga menjelang Natal, tahun baru, Hari Raya Galungan dan Kuningan. Rakor mingguan pada 5 Desember 2022 pengendalian inflasi disampaikan kepala BPS RI kondisi global, bahwa resiko dan respon terhadap ketidakpastian memperberat pemulihan pasca pandemi. Adanya konflik Rusia dengan Ukraina, restriksi bahan pangan dan pupuk, kenaikan suku bunga, krisis pangan dan energi, potensi stagflasi serta peningkatan hutang global. Selain itu, pengaruh inflasi global, pengendalian inflasi pada bulan berikut dihadapkan pada beberapa tantangan. Seperti kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok seiring meningkatnya wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali. Apalagi akhir tahun perayaan Natal, perayaan tahun baru serta di awal tahun 2023 umat Hindu juga merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan akan mengakibatkan kecenderungan kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok. ”Perlu kita lakukan upaya menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok,” ungkapnya.