FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan Upacara Pamahayu Jagat, Mapekalem, Nangluk Merana di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran, Kuta Selatan bertepatan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12).

Upacara ini sebagai wujud persembahan dan permohonan keselamatan bagi alam khususnya jagat Badung. Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung Griya Anom Taman Sari Tumbak Bayuh, Ida Pedanda Darma Kerti Griya Saraswati, Ida Rsi Bujangga Pancaring Buana, Ida Rsi Agung Pamecutan, Ida Pandita Mpu Merta Yoga.

Acara diawali melaksanakan sarana penyucian dilanjutkan upacara mapekelem dan persembahyangan bersama serta pembagian tirta untuk dibawa ke masing-masing wilayah desa adat yang berada di Kabupaten Badung.

Wabup Ketut Suiasa mengatakan upacara pemahayu jagat adalah upacara permohonan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai  Bhatara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat (alam). ”Saya mewakili Bupati Badung berterima kasih dan bahagia karena di Kabupaten Badung saat ini bisa melaksanakan kewajiban sebagai umat Hindu menjalankan upacara pamahayu jagat nangluk merana di Pantai Jimbaran,’’ katanya.

Wabup Suiasa mengemukakan pemerintah memohon agar upacara ini dijalankan sebagaimana mestinya dan pelaksanaanya upacara agar bisa menetralisir segala penyakit di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Selain itu nangluk merana sebagai wujud bakti dan persembahan agar diberikan keselamatan serta segala wabah penyakit dikembalikan ke tengah-tengah segara. ”Pelaksanaan upacara ini merupakan upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan dan ini wujud nyata masyarakat Badung masih mempertahankan adat dan budaya,” ujarnya.