• GUNTING PITA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menggunting pita sekaligus meresmikan TPS3R dan menghadiri Sulangai Expo di Desa Sulangai Munduk Cangkilung, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (7/12).

    Wabup Suiasa Resmikan TPS3R dan Sulangai Expo

    FORUMKEADILANBali.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa meresmikan TPS3R sekaligus menghadiri Sulangai Expo ditandai dengan pemotongan pita di Desa Sulangai Munduk Cangkilung, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (7/12).

    Wabup Suiasa mengatakan dirinya hadir di Desa Sulangai mewakili Bupati meresmikan TPS3R serta menyerahkan SK Bupati, karena Desa Sulangai ditetapkan sebagai salah satu desa wisata dirangkaikan pelaksanaan Sulangai Expo. Ia memberikan apresiasi dan mendukung langkah strategis dalam menunjang pembangunan di Desa Sulangai.

    Suiasa minta menangani atau menanggulangi sampah yang ada di tingkat desa, karena di Badung telah berkomitmen pengelolaan sampah berbasis daya sumber. Sumber sampah dari desa dan astungkara sekarang Desa Sulangai telah memiliki TPS3R. Selain memiliki mesin pengolah sampah dan khususnya sampah residu. ”Di Badung sampah residu menjadi persoala. Jika setiap desa memiliki mesin seperti ini, semakin cepat kita menyelesaikan persoalan sampah residu. Saat ini di Badung per hari sampah terkumpul 200 ton. Mudah-mudahan apa yang dimiliki Desa Sulangai bisa mengurangi sampah residu itu,” ujarnya.

    Suiasa mengungkapkan Desa Sulangai daerah memiliki potensi, memiliki objek dan daya tarik wisata alam sangat mendukung ecotourism. Untuk itu, Desa Sulangai sangat layak dijadikan sebagai salah satu desa wisata karena potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya. Ia berikan pendampingan-pendampingan, edukasi sehingga Desa Sulangai di bawah pembinaan Dinas Pariwisata serta disinergikan dengan pelaku-pelaku wisata bisa menjadi desa wisata unggulan. ”Saya mengusulkan Desa Sulangai menjadi desa wisata tematik, membedakan antara desa wisata yang satu dengan desa wisata lainnya. Sehingga tidak terjadi penumpukan potensi yang sama di desa wisata yang ada di Badung ini,’’ ucapnya.

    Sementara itu, Perbekel Desa Sulangai I Nyoman Sunarta mengucapkan terima kasih kehadiran Wakil Bupati Badung dan undangan lainnya dalam peresmian TPS3R Sunar Giri Lestari Desa Sulangai. Semua ini berkat dukungan dari Pemkab Badung mulai dari Bupati Badung bersama jajaran serta komitmen dari masyarakat Desa Sulangai terkait kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah yang bàik. ”Kami menamai TPS3R Sunar Giri Lestari, Sunar berarti sinar/cahaya dan dalam bahasa sansekerta berarti bahagia, dan Giri berarti gunung. Jadi sinar kebahagian akan muncul diantara pegunungan yang indah dan memberikan kehidupan pada semua makhluk, lestari alamku, lestari desaku,’’ katanya.

    Dia menjelaskan berdirinya TPS3R ini impian untuk menanggulangi sampah, walaupun selama tidak membuang sampah ke desa lain. Tahun ini sudah bisa masuk dalam 10 besar Mangupura Award dengan hadiah yang kami peroleh Rp2 miliar lebih. ”Tahun depan kami akan berikan hadiah tersebut kepada masyarakat Desa Sulangai dalam bentuk program dan pemberdayaan Masyarakat. Salah satu poin penilaian Mangupura Award adalah pengolahan sampah. Semoga tahun depan dengan beroperasinya pengolahan sampah TPS3R ini, posisi kita meningkat dan tujuan utama kebersihan lingkungan Desa Sulangai agar semakin meningkat,” jelasnya.

    Lebih lanjut Sunarta mengemukakan, selain peresmian TPS3R juga dilaksanakan Sulangai Expo 2024 berisi peresmian lapangan futsal, gedung tenis meja, lapangan voli, panglukatan Trimurti Empelan, panglukatan Agung Pancoran Embah, pameran UMKM serta penyerahan Surat Keputusan Bupati Badung tentang Desa Sulangai. Dana dari pembangunan fisik ini dibantu dari BKK Induk 2024 dengan nilai total untuk pembangunan semua Rp16,5 miliar lebih, serta kegiatan acara ini dibantu dari dana APBDes Desa Sulangai Rp300 juta lebih. (pas)