FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati mengapresiasi Bali dipilih menjadi tuan rumah Associate of National Olympic Committee (ANOC) World Games 2023.
Apresiasi Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini saat menerima audiensi Sekretaris Jenderal ANOC Indonesia Harry Warganegara di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (26/9).
Wagub Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali itu mengapresiasi terpilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023. Menurutnya, sebuah kebanggaan untuk Bali karena kesekian kalinya dipercaya sebagai tuan rumah event internasional. Selain itu, penyelenggaraan event internasional sebagai sebuah stimulus agar Bali semakin dikenal aman oleh masyarakat internasional. Terlebih setelah pandemi Covid-19 melanda dunia 2 tahun terakhir. ”Bali sektor ekonomi bertumpu pada pariwisata sebagai sektor utama sangat merasakan dampak pandemi tersebut. Selama 2 tahun kami benar-benar mati suri, berkat perhelatan event internasional di Bali membuat kami bangkit lebih cepat,” ujarnya.
Wagub Cok Ace berharap panita ANOC bekerja sama dengan masyarakat dan organisasi lokal serta siswa/mahasiswa yang ada di Pulau Dewata. Karena masyarakat sudah familiar dengan event seperti ini, sehingga tidak perlu banyak mengajari. ”Mereka sangat suportif dan adaptif dan terpenting mereka selalu mendukung setiap perhelatan yang diselenggarakan di Bali,” imbuhnya.
Wagub Coj Ace minta perhelatan tersebut akan berjalan tanpa hambatan berarti di Bali, dan dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi panitia, atlet, maupun masyarakat Bali.
Harry Warganegara menyatakan jika ANOC World Beach Games 2023 akan diselenggarakan pada, 5-12 Agustus 2023, setelahnya diikuti sidang umum ANOC tanggal, 13-15 Agustus. Setelah ditetapkan pada Sidang Umum ANOC tahun 2021 di Qatar. Perhelatan tersebut rencananya akan digelar di beberapa pantai di Bali, seperti di wilayah Nusa Dua, Kuta, Jimbaran maupun Sanur.
Harry Warganegara menjelaskan, sekitar 1.500 atlet dari 100 negara akan berkompetisi pada acara tersebut. Jumlah itu belum termasuk petugas yang akan datang. Diperkirakan atlet dan petugas tidak akan datang sendiri, kemungkinan besar mengajak keluarga bahkan supporter, sehingga bisa dibayangkan pada kesempatan tersebut Bali akan sibuk lagi. Selain itu, pihaknya akan menyiapkan program tambahan seperti berbelanja ke sentra-sentra UMKM di Bali. ”Kami berharap Pemprov Bali bisa memberikan rujukan sentra-sentra yang bisa dikunjungi,” imbuhnya.
Di bagian lain, pihak ANOC berharap koordinasi dan kooperasi yang baik bisa terjalin ke depan dengan stakeholder, seperti unsur pemerintah, RS rujukan hingga sekolah maupun Universitas demi kebutuhan relawan. ”Tanpa dukungan semua pihak terutama Pemprov Bali, saya yakin acara ini tidak bisa berjalan dengan baik. Apalagi panitia internasional mengaku sangat cinta Bali dan enggan meninggalkan Bali,” tandasnya.
